Mahasiswa Akuntansi
Membangun Kesadaran Pajak Mahasiswa Sejak Dini Melalui Pengembangan Karier
Kamis, 15 Mei 2025 20:55 WIB
Refleksi mahasiswa akuntansi soal pentingnya literasi pajak sejak dini melalui pengembangan karier di lingkungan kampus.
Penulis: Hersa Widha Aulia, Mahasiswa Program Studi Sarjana Akuntansi Universitas Pamulang, Penerima KIP-Kuliah.
Di tengah era keterbukaan dan digitalisasi, profesi di bidang perpajakan semakin menunjukkan urgensi dan relevansi yang tinggi. Tuntutan terhadap tenaga kerja yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga keterampilan praktis di bidang perpajakan, semakin meningkat. Namun demikian, tingkat literasi pajak serta kesiapan mahasiswa untuk meniti karier di sektor ini masih memerlukan perhatian serius. Generasi muda hari ini merupakan calon wajib pajak sekaligus calon tenaga profesional yang memiliki peran strategis dalam sistem perpajakan nasional.
Sebagai mahasiswa akuntansi semester dua yang tengah menjalani magang di bidang Pengembangan Karier dan Mahasiswa Asing pada Lembaga Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Pamulang, saya menyaksikan secara langsung besarnya potensi yang dimiliki lembaga-lembaga kampus untuk mendorong kesiapan karier mahasiswa, khususnya dalam sektor perpajakan. Upaya ini dapat menjadi langkah awal dalam membentuk generasi profesional yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memiliki kesadaran pajak yang tinggi.
Perlu dipahami bersama bahwa dunia perpajakan modern bukan semata berbicara tentang perhitungan angka. Lebih dari itu, dibutuhkan integritas, kemampuan literasi digital, serta keterampilan komunikasi publik yang baik. Dalam proses seleksi penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah yang saya alami, aspek seperti public speaking, penulisan, serta keberanian dalam menyampaikan pendapat menjadi poin penting. Nilai-nilai tersebut sejalan dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam berbagai peran di sektor perpajakan seperti konsultan, penyuluh, maupun auditor.
Meski demikian, pemahaman mengenai pentingnya mempersiapkan karier di bidang pajak sejak dini masih belum merata di kalangan mahasiswa akuntansi. Di sinilah lembaga pengembangan karier di lingkungan perguruan tinggi dapat mengambil peran yang lebih aktif. Kehadiran program seperti pelatihan penyusunan Surat Pemberitahuan (SPT), pengenalan perangkat lunak perpajakan, hingga seminar bersama praktisi dapat menjadi sarana yang efektif untuk memperkenalkan dunia perpajakan secara aplikatif kepada mahasiswa.
Integrasi antara pendidikan akademik dengan kegiatan pengembangan karier yang berorientasi pada bidang pajak juga akan memperluas wawasan mahasiswa terhadap pilihan-pilihan profesi yang dapat mereka tempuh di masa depan. Akuntansi dan perpajakan adalah dua disiplin yang saling terkait dan penguatan pada keduanya akan sangat membantu dalam menciptakan lulusan yang kompeten dan siap kerja.
Sebagai penerima KIP Kuliah, saya menyadari pentingnya untuk tidak hanya menerima manfaat pendidikan, tetapi juga turut berkontribusi dalam membangun budaya akademik yang kritis dan konstruktif. Saya meyakini bahwa dengan pendekatan yang tepat dan kolaboratif antara lembaga pendidikan, lembaga pengembangan karier, dan mahasiswa, kita dapat melahirkan generasi profesional di bidang perpajakan yang berintegritas, kompeten, dan siap memberikan kontribusi nyata bagi bangsa.
Sudah saatnya dunia pendidikan tinggi tidak hanya mencetak sarjana, tetapi turut mempersiapkan pelaku-pelaku aktif dalam ekosistem perpajakan yang adil, transparan, dan berkelanjutan.

Lagi belajar debit-kredit.
1 Pengikut

Dipaksa Hebat Setiap Hari: Budaya Self-Improvement yang Melelahkan
Selasa, 20 Mei 2025 10:53 WIB
Membangun Kesadaran Pajak Mahasiswa Sejak Dini Melalui Pengembangan Karier
Kamis, 15 Mei 2025 20:55 WIBArtikel Terpopuler