[Indonesiana] Pak, Aku Khawatir dengan Indonesia
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBTulisan ini adalah kekhawatiran aku ke Indonesia, bentuk kekhawatiran aku ke pemerintahku, bentuk kekahawatiran aku akan masa depan. Tapi masih ada harapan!
Indonesia adalah Nama yang sangat lembut dan begitu halus jika aku mendengarnya.
Indonesia adalah Tempat saya lahir, dibuai dan dibesarkan bunda, sampai akhir hayatku nanti Indonesia tetap menjadi tempatku.
Indonesia adalah KERJA KERAS, Warga Negara yang bergotong royong, dan yang terus berlari untuk mencapai tujuan.
Indonesia adalah Berjuang, tidak pernah kenal lelah bahkan menyerah sekali pun tidak.
Indonesia adalah Inspirasi saya karna kegigihannya dalam mencapai cita-cita.
Indonesia adalah Negara yang berideologi kedamaian, tidak menjajah Negara lain, dan tidak ikut campur urusan Negara lain. Itulah kenapa Ia menjadi inspirasiku.
Indonesia adalah Negara yang punya Ideologis, Ideologi terbuka yang Demokrasi.
Indonesia adalah Negara yang disegani Negara lain dan sangat dihormati Negara lain.
Indonesia adalah Surga Dunia, itu memang sudah biasa. Kekayaan alam Indonesia adalah milik kita bersama. Saya bangga jadi Anak Indonesia.
Indonesia adalah Kaya akan rempah-rempah. Jangan sekali kali kau menunjukkan muka manismu jikalau kau mau mengambil kekayaan kami wahai orang luar!
Indonesia adalah Sejarahku, tempat hidupku, dan masa depanku. Jangan sekali-kali kau gores tanah kami, kayu kami, bahkan tubuh kami. Sebab kau bukan salah satu dari kami wahai orang luar!
Indonesia bukan hanya sekedar Nama, Tanda, Label, Warna, atau bahkan Bentuk tetapi Indonesia adalah Cinta, Damai, Perjuangan, Persatuan, Pengorbanan, bahkan Nama yang memiliki cita-cita untuk adil dan makmur.
Saya tiarma, Warga Negara Indonesia yang pada tanggal 14 Agustus 2015 sudah resmi memiliki KTP. Saya adalah Mahasiwa semester 3 yang berumur 18 tahun. Jujur, saya rindu sekali bisa menyampaikan segala bentuk kekhawatiranku mewakili Masyarakat Indonesia untuk Indonesia ke Pak Presiden. Dan inilah Impian Satu Abad Indonesia.
Saya tahu saya hanya orang yang paling bawah yang tak layak untuk didengar siapa pun itu tapi saya kan sudah jadi Warga Negara Indonesia yang cakap bertindak “apa suaraku masih tak layak untuk di dengar oleh Pak Presiden?” hmm.. Indonesia adalah Negara Demokrasi, masa bisa dibilang Negara Demokrasi hanya karna pemilihan Presiden yang Demokrasi oleh Rakyat? Demokrasi kan artinya Bebas. Iya, Rakyat sudah bebas berpendapat, berbicara, memilih, dan sudah memiliki Hak. Rakyat sudah Merdeka. Rakyat sudah tidak terikat lagi. Bahkan sudah bisa berlari kemanapun dia mau bukan? Jadi kenapa Rakyat di Indonesia masih terikat bahkan sangat terikat dibandingkan Negara Monarki seperti Inggris? Pemerintah kami, kami adalah ketuamu dan kamu adalah wakil kami. Apa itu hanya sekedar keindahan kata? Kalau iya, berarti selama ini kami telah kamu tipu, berarti selama ini kisah kita lebih dari sekedar kisah di sinetron. Apa pemerintah kami bisa melupakan kami karna pemerintah kami sering melihat film sinetron bukan sering melihat kami? Sehingga banyak pemerintah kami yang berdrama di atas panggung membuat kami bersorak karna cakap dan wajahnya yang begitu membakar semangat kami. Tapi sayang, itu semua hanya drama.
Pak Presiden, apa Bapak pernah merasa Bapak diikati oleh penguasa yang membuat Bapak tidak bisa bergerak bebas? Itu kami Pak, banyak peluang untuk Anak Muda Indonesia dapat berkarya tapi ketika kami masuk ke peluang itu malah peluang itu ditutupi oleh Penguasa yang membuat kami terikat untuk berkarya. Banyak anak kecil ingin bermain tapi diikati oleh orangtuanya untuk bekerja. Banyak para penganggur ingin bekerja dengan giat asal mendapat penghasilan tapi diikati oleh lapangan pekerjaan yang minim. Banyak para penganggur yang ingin bekerja dengan giat asal mendapatkan penghasilan tapi diikati oleh skill dan cakap kemampuan yang rendah. Banyak orang yang masih seperti binatang Pak, hanya karna mereka diikati oleh orang yang berwawasan luas, oleh orang yang berpangkat tinggi, dan oleh mereka penjabat tinggi. Pa dimana kebebasan kami? Pak, apa perlu negara ini memiliki 3 Presiden agar kami bisa dijaga dengan aman? Paaak kami butuh Bapak untuk melihat kami, lihatlah kami. Pak, jangan lihat di sekitarmu tapi keluarlah dari kerumunan orang yang banyak itu dan lihatlah kami yang sudah tertindas oleh mereka. Bapak bertanya “tertindas kenapa?” karna kami semua berlari ingin mendekati Bapak tapi kami Rakyat bawah yang ingin minta tolong kepada Bapak malah terjatuh dan tertindas oleh Rakyat atas yang ingin hanya sekedar berselfie dengan Bapak. Pak, sekali lagi lihatlah kami. Kelilinglah ke tempat terkecil dan bukalah pintu hati kecil Bapak.
Saya yakin Pak Presiden adalah orang yang berhati lembut dan sangat tulus sehingga saya berani memilih Bapak untuk menjadi Presidenku. Pak, saya adalah rakyat Medan provinsi SUMUT. Saya punya Gubernur yang sebelumnya tertangkap KPK karna kasusu Korupsi APBD Kabupaten Langkat yang merugikan Rakyat Rp. 98,7 Miliar dalam pengguna APBD 2000-2007, sekarang Gubernurku sekarang jadi tersangka Korupsi. Pak, 6 dari 10 Gubernur di Sumatera tertangkap karna kasus Korupsi. Pak, 3 Menteri pegangan PaK Presiden sebelumnya tertangkap kasus Korupsi. Pak, kepala sekolahku ketika saya di SMA N 18 Medan juga terkena kasus yang dimana beliau memenejemenkan keuangan sekolah yang tidak transparan dan Kepala Sekolahku ketika saya di SMA N 12 Medan di duga pungli mengharuskan setiap orangtua siswa untuk segera membayar Rp. 650 Ribu per siswa dengan dalih pembelian proyektor padahal segala bentuk keperluan sekolah sudah dianggarkan oleh Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan Medan.
Saya selalu berfikir kenapa di rumahku ada tikus? Padahal pintu rumah gak sembarangan terbuka, segala barang bekas sudah di jual, bahkan pun sudah diletakkan racun tikus tapi masih tetap saja ada tikus. Hmm, ternyata bukan karna rumahku tapi karna Negara ini banyak tikusnya.
Pak, Bapak tahu gak? Kalau seorang berkorupsi sebanyak 1 milyar, itu sudah bisa membuat 1 Anak Indonesia berpendidikan setinggi-tingginya untuk mengenal teknologi. Kalau 82 milyar? 82 anak bisa bersekolah tinggi. Kalau setiap orang mengkorupsi uang 82 milyar? Sudah bisa menciptakan ratusan Anak Bangsa untuk bersekolah setinggi-tingginya, alhasil? Negara pasti sudah bisa menciptakan banyak pesawat oleh karna wawasan Anak Bangsanya. Sehingga Negara kita suatu saat menjadi Negara Super Power manandingi Amerika Serikat, kalau Bumi ini hancur maka Rakyat Indonesia lebih dulu mencapai finish ke planet Mars dari pada Amerika Serikat. Ayo Pak, bantu kami untuk sekolah setinggi-tingginya.
Hmm.. tapi saya bukan Polisi, saya bukan KPK, dan saya bukan organisasi pemberantas korupsi lainnya. Tapi saya hanya Rakyat yang sedang belajar untuk Tuhan dan Indonesia. Saya hanya bisa berdoa untuk Pemerintahku. Saya yakin, jika Tuhan mampu menciptakan Bumi dan melakukan Kuasa-Nya untuk mengadakan hari Kiamat maka saya sangat percaya bahwa Tuhan bisa mengubah seluruh Pemerintahku, berubah untuk menjadi baik, berubah untuk Rakyat, dan berubah untuk Bangsa. Saya tetap berdoa dan melaksanakan kewajiban saya sebagai Warga Negara Indonesia untuk Indonesia kita, Pak.
Maaf Pak, tapi saya sangat benci hal ini. Banyak orang yang ingin keluar Negeri TAPI TAHUKAH MEREKA BAHWA INDONESIA LEBIH INDAH DARI TEMPAT TUJUAN MEREKA ITU! MEREKA BELUM MELIHAT INDONESIA DENGAN KEDUA MATA MEREKA, PAK! MEREKA BELUM MELIHAT INDONESIA DENGAN PIKIRAN JERNIH MEREKA! MEREKA HANYA MELIHAT INDONESIA DENGAN SATU MATA DAN PIKIRAN KOTOR MEREKA YANG MENGANGGAP INDONESIA BIASA SAJA SEHINGGA MEREKA INGIN BERLIBUR KE NEGARA LUAR! TAHUKAH MEREKA BAHWA UANG BELANJA MEREKA, MEREKA BERIKAN KE NEGARA LUAR! TETAPI KALAU BERLIBUR DI TANAH AIR INI, MAKA MEREKA MEMBERIKAN UANG MEREKA KEPADA SESAMANYA, SESAMA IYA, SESAMA YAITU MENCIPTAKAN KEDAULATAN RAKYAT!!
Pak, apa benar banyak orang bekerja keluar Negeri karna gaji di luar Negeri lebih sangat besar dibanding gaji di Negeri ini? Kalau menurut analogis saya sih, iya pak. Karna mata uang kita terus melemah terhadap dolar tapi saya gak bisa yakin bahwa itu benar karna saya bukan anak ekonomi. Pak, wilayah Malaysia sebenarnya tidak lebih luas dari pulau Jawa tapi kenapa kebijakan mereka dalam menggunakan SDM begitu baik Pak? sehingga kita bangsa Indonesia lari kesana walaupun hanya sebagai TKW. Saya khawatir Pak, Negara luar mengekspor Benda, kita malah mengekspor Jiwa. Pak, apa yang kurang dari kita sehingga Indonesia belum siap menerima para Profesor untuk bekerja di Negara ini? Alasan para Profesor berkewarganegaraan Indonesia yang bekerja di Negeri orang ialah karna Gaji di Indonesia tidak sebanding dengan ilmu. Ada seseorang yang mengatakan perekonomian Indonesia akan baik 5 tahun ke depan, 10 tahun ke depan Indonesia akan menjadi Negara Maju, Indonesia akan berubah? Pak? apa itu janji yang mengambang atau janji yang dipegang?
Ini saatnya Pak, mempertahankan Rakyat Indonesia yang ada saat ini, yang bertahan di wilayah Indonesia, yang memiliki cita-cita di Indonesia, dan yang memiliki harapan Bangsa. Ini saatnya Pak kita Mengintegritasikan SDM Indonesia! Saatnya Indonesia berubah karna persatuan politik, karna mandiri ekonomi, dan karna kepribadian budaya! Indonesia BERSATU!! Kita BERDIKARI!!!
Paaaak!! Warisan kita dicuri oleh Malaysia! Paaak!! Wilayah Indonesia kenapa semakin berkurang?! PAK!!!! Apa yang terjadi dengan Indonesia?? Pak, Bisa Bapak mendengarku? Paaak! Saya takut penjajahan itu terulang kembali di Negara ini. Kata guru SMA ku, kita sekarang lagi di masa dijajah tapi dijajah dengan kepala dingin. Paaak?? Apa Negara lain akan menjajah kita lagi? Dengan teknologi ciptaan mereka? Pak??
Haaa.. Saya yakin Bapak BISA untuk Indonesia!! Jika Bapak perlu bantuan untuk memarahi Negara luar yang sembarangan mengambil hak milik Indonesia, panggil kami Pak! Panggil Rakyatmu ini Pak!! Kita usir para Kucing penyuka Ikan itu!
Pak, saya punya Kunci Kehidupan. Kunci Kehidupan yang tidak sembarang orang bisa memilikinya. Karna untuk memiliki Kunci Kehidupan ini sangat sulit, harus orang yang benar-benar setia untuk mendapatkan Kunci Kehidupan ini. Yaitu JASMERAH! Jangan sekali kali melupakan sejarah, sebab seluruh kejadian yang kita alami atau bahkan orang lain alami itu semua sudah pernah dilakukan sebelumnya, Pak. Jadi jikalau kita ingat masa lalu kita, masa lalu orang di sekitar kita, dan masa lalu orang lain maka kita tidak gampang untuk jatuh di genggaman pikiran seseorang, tidak gampang untuk dibodohi, tidak gampang pula untuk jatuh di lubang yang salah!
Saya suka dengan kata-kata Presiden pertama kita yang sampai sekarang ini kata-katanya memotivasi kita, Pak. Apalagi cita-cita dan tujuan Negara yang Pak Soekarno katakan bahwa Kemerdekan adalah Jembatan kita untuk mencapai cita-cita, sekarang kita masih dalam perjalanan di Jembatan untuk mencapai cita-cita kita Pak, dan cita-cita kita yang menjadi tujuan kita adalah Sosialisme yaitu kesejahtraan sosial dan kemantapan kecakapan manusia sehingga kita benar-benar mencapai Sosialisme yang adil dan makmur. Hmmmm.. saya menarik nafas saya Pak, karna saya sedang menghirup aroma keharuman kalimat motivasi Pak Soekarno. Haaaa.. saya membuang nafas saya Pak, karna saya sudah merasa lega.
Tapi Pak dari keadaan sekarang ini, sepertinya kami para generasi Indonesia malah MERAH yaitu melupakan sejarah. Saya kembali cemberut Pak. Para Pemuda Indonesia lupa Sumpah Pemuda, para Pemuda Indonesia lupa budaya, para Pemuda Indonesia lupa sejarah, para Pemuda Indonesia malah suka berbahasa asing, para Pemuda Indonesia malah mengerti budaya luar, para Pemuda Indonesia malah hanya mengerti sejarah film, anime, sejarah orang luar atau yang lainnya.
Saya begitu juga Pak, ampuni saya Pak. Saya seorang Mahasiswa yang bergaul dengan Modern, kalau tidak bisa berbahasa asing maka saya akan jadi mahasiswa bodoh, kalau tidak berbahasa asing ke orang atau ke Sosial Media maka saya dipikir bodoh sehingga saya lupa “Sumpah Pemuda” yang salah satunya adalah Cinta Bahasa Indonesia. Saya adalah suku Batak tapi kehidupan saya di keluarga tidak memakai bahasa batak sehingga saya tak mengerti bahasa batak. Saya lupa sejarah Pak, karna selalu ingatan saya tentang sejarah mulai terus memudar oleh karna ilmu pengetahuan baru yang masuk ke pikiran saya membuat memori lama hilang diganti memori baru.
Tapi saya berusaha untuk menjadi manusia berkepribadian baik. Tahu pada saat mana saya bisa menentukan baik dan buruk, tahu pada posisi mana saya bisa meletakkan prioritas utama dan tertunda, tahu ilmu mana yang layak masuk di otak saya yaitu sejarah dan pengetahuan. Karna saya yakin dari sejarah lah saya dapat menyelesaikan kuliah saya dengan cepat.
Pak, para Kaum Muda Indonesia adalah kekuatan untuk para Kaum Tua Indonesia. Pak kami adalah tangan Bapak jikalau Bapak butuh kekuatan! Jangan merasa rendah diri Pak jikalau meminta bantuan kami. Panggil kami Pak!
Pak, bukan hanya MPR yang dapat menurunkan Bapak tapi kami para Kaum Muda Indonesia, kami para Mahasiwa, kami para generasi ini! Jadi Bapak jangan takut jikalau Bapak berbuat baik untuk Rakyat tapi MPR, DPR, Parpol, atau pemerintah tinggi itu melawan tindakan Bapak untuk Rakyat. JANGAN TAKUT PAK! kami ada Pak! Kami yang akan mengangkat Bapak kembali!! Menurunkan Pak Soeharto saja para Pemuda bisa masa menaiki Bapak yang benar Para Pemuda tak bisa.
Jangan takut wahai Pemerintah kami untuk bertentangan dengan para ahli jikalau tindakan kamu itu untuk kemakmuran kami, Rakyatmu ini. Kami siap membantu mu! Kami siap menolong mu!! Sungguh sulit untuk mendapatkan Pemerintah yang benar-benar Republik, sehingga kami siap untuk bersama mu wahai Pemerintah kami!
Saya salah satu dari Generasi Bangsa berjanji setia kepada Indonesia, berani berdiri di depan untuk Indonesia, berdiri di depan untuk sesama saya yang membutuhkan pertolongan, berdiri di depan untuk menyatakan Hak, berdiri di depan untuk bertanggung jawab akan kewajiban, berdiri di depan untuk belajar! Belajar! Belajar! dan terus Belajar! Sebab saya adalah harapan Indonesia. Di satu abad nanti Indonesia akan menjadi Indonesia SUPER POWER.
TIARMA PANGARIBUAN
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
[Indonesiana] Pak, Aku Khawatir dengan Indonesia
Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler