Bukan Hanya Sekadar Tren, Yuk Pahami Sebenarnya Apa Itu FOMO
Selasa, 3 Juni 2025 13:02 WIB
FOMO atau fear of missing out adalah ketakutan ketinggalan tren atau momen populer yang banyak dirasakan terutama oleh anak muda saat ini.
***
FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out, yang berarti takut ketinggalan. Ini adalah perasaan cemas, gelisah, atau khawatir ketika merasa melewatkan sesuatu yang menarik, penting, atau menyenangkan yang sedang dialami orang lain. Perasaan ini sering muncul saat kita melihat orang lain di media sosial seperti Instagram, TikTok, atau X (Twitter) yang terlihat sedang bersenang-senang, menghadiri acara seru, atau melakukan hal-hal yang menarik.
Orang yang mengalami FOMO biasanya merasa hidupnya kurang seru atau sedang tertinggal dibanding orang lain. Mereka merasa perlu ikut dalam berbagai kegiatan agar tidak ketinggalan momen atau kesempatan penting. FOMO tidak hanya terjadi dalam kehidupan sosial, tetapi juga bisa muncul di dunia kerja, pendidikan, atau hobi. Misalnya, merasa cemas saat teman-teman ikut pelatihan, kursus, atau mencoba tren baru, sedangkan kita tidak.
Kenapa FOMO Bukan Sekadar Tren?
Meskipun FOMO lebih sering terdengar sejak ada media sosial, sebenarnya perasaan takut ketinggalan ini bukan hal baru. Dari dulu, manusia memang punya keinginan untuk merasa diterima, ikut terlibat, dan menjadi bagian dari lingkungannya. Rasa ingin tahu tentang apa yang sedang terjadi di sekitar dan keinginan untuk tidak tertinggal dari kelompok sosial adalah bagian dari sifat alami manusia sebagai makhluk sosial.
Di zaman sekarang, karena teknologi dan media sosial berkembang pesat, kita jadi lebih mudah tahu apa yang dilakukan orang lain, bahkan yang jauh sekalipun. Lewat media sosial, kita bisa melihat teman sedang liburan, menghadiri acara, mencoba makanan baru, atau mengikuti tren terbaru. Semua itu bisa terlihat menarik dan membuat kita merasa seperti sedang melewatkan sesuatu yang penting. Akibatnya, perasaan ingin ikut-ikutan jadi semakin kuat dan muncul lebih sering.
Tapi sebenarnya, ini bukan hanya karena kita ikut tren atau tidak mau ketinggalan hal yang sedang viral. Perasaan seperti ini muncul karena manusia memang pada dasarnya tidak ingin merasa tertinggal. Kita ingin merasa sejalan dengan orang-orang di sekitar kita, baik dalam hal sosial, kegiatan, atau informasi.
Jadi, FOMO bukan cuma tren sesaat yang muncul karena media sosial. Ini adalah cara alami manusia merespons lingkungan sosial dan perkembangan zaman. Perasaan ini mencerminkan bahwa kita ingin terhubung, ingin tahu, dan ingin merasa menjadi bagian dari sesuatu. Karena itu, penting untuk memahami bahwa FOMO bukan sekadar ikut-ikutan, tapi bagian dari bagaimana kita menjalani hidup di dunia yang semakin terhubung.
Dampak Negatif FOMO
FOMO atau Fear of Missing Out bisa membawa berbagai dampak negatif jika tidak disadari dan dikelola dengan baik. Salah satu dampak yang paling sering dirasakan adalah stres dan kecemasan. Orang yang mengalami FOMO biasanya merasa takut melewatkan hal-hal penting atau menyenangkan, sehingga mereka merasa harus selalu terlibat dalam segala sesuatu yang sedang terjadi. Perasaan ini bisa membuat pikiran menjadi penuh, sulit rileks, dan pada akhirnya merusak kesehatan mental. Rasa cemas yang terus-menerus juga membuat seseorang sulit untuk menikmati hidup karena pikirannya dipenuhi rasa takut tertinggal.
Selain itu, FOMO juga bisa mengganggu fokus dan menurunkan produktivitas. Karena terlalu banyak hal yang ingin diikuti, perhatian jadi terbagi-bagi dan sulit untuk benar-benar fokus pada satu tugas. Akibatnya, pekerjaan bisa tertunda dan hasilnya tidak maksimal. Dalam jangka panjang, ini bisa menimbulkan rasa tidak puas dan stres tambahan. FOMO juga berdampak pada kualitas hubungan sosial. Meskipun terlihat aktif dalam berbagai kegiatan, hubungan yang terjalin biasanya tidak terlalu dalam. Hal ini terjadi karena perhatian dan waktu dibagi ke terlalu banyak hal, sehingga sulit benar-benar hadir secara emosional dalam suatu hubungan.
Dampak lainnya adalah gangguan tidur. Pikiran yang terus menerus dipenuhi rasa takut ketinggalan bisa membuat seseorang sulit tidur nyenyak. Mereka mungkin terus memeriksa ponsel sebelum tidur atau bahkan terbangun di tengah malam untuk melihat apa yang sedang terjadi. Gangguan tidur ini bisa berdampak pada kesehatan secara keseluruhan, baik secara fisik maupun mental. Selain itu, FOMO juga bisa menurunkan rasa percaya diri karena kebiasaan membandingkan diri dengan kehidupan orang lain di media sosial. Saat melihat orang lain terlihat lebih sukses atau bahagia, kita bisa merasa tidak cukup baik, yang akhirnya memicu perasaan sedih, iri, dan rendah diri.
Penutup
FOMO memang bukan sekadar tren yang datang dan pergi. Ini adalah bagian dari cara manusia merespons lingkungan sosial, apalagi di era digital yang serba cepat dan terhubung seperti sekarang. Namun, jika dibiarkan terus-menerus, FOMO bisa berdampak negatif pada kesehatan mental, hubungan sosial, hingga produktivitas. Karena itu, penting bagi kita untuk lebih sadar dan bijak dalam menyikapi informasi di sekitar. Menghargai kehidupan nyata, membatasi penggunaan media sosial, dan tidak membandingkan diri dengan orang lain bisa menjadi langkah awal untuk mengurangi perasaan takut ketinggalan dan menjalani hidup dengan lebih tenang.
Referensi
Ramadhani, F. 2023. “Kenali Pengertian FOMO dan Sejarahnya.” https://share.google?link=https://www.tempo.co/gaya-hidup/kenali-pengertian-fomo-dan-sejarahnya--208969&utm_source=igadl,igatpdl,sh/x/gs/m2/5&utm_campaign=17652761-or-igacx-web-shrbtn-iga-share.
Ciputra Medical Center. 2025. “Apa Itu Fomo? Ini Contoh dan Dampak Buruknya.” https://www.ciputramedicalcenter.com/apa-itu-sindrom-fomo/.
Faiqoh, I. 2024. “Apa Itu FOMO? Ini Pengertian, Gejala, dan Tips Mengatasinya.” https://www.detik.com/jateng/berita/d-7460195/apa-itu-fomo-ini-pengertian-gejala-dan-tips-mengatasinya.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Drama Korea dan Warisan Patriarki: Pelajaran dari When Life Gives You Tangerines
Selasa, 3 Juni 2025 13:00 WIB
Bukan Hanya Sekadar Tren, Yuk Pahami Sebenarnya Apa Itu FOMO
Selasa, 3 Juni 2025 13:02 WIBArtikel Terpopuler