Mahasiswa program studi Ilmu komputer Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah A.R Fachruddin
Bahasa Indonesia sebagai Pilar Utama Pengembangan Kompetensi Mahasiswa
Selasa, 27 Mei 2025 17:30 WIB
artikel Bahasa Indonesia sebagai Pilar Utama Pengembangan Kompetensi Mahasiswa untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
PENDAHULUAN
Bahasa Indonesia memegang peranan strategis dalam dunia pendidikan, terutama dalam pembentukan dan pengembangan kompetensi mahasiswa. Sebagai bahasa nasional dan bahasa pengantar dalam dunia akademik, Bahasa Indonesia menjadi alat utama dalam menyampaikan gagasan, berpikir kritis, serta menulis karya ilmiah. Penguasaan Bahasa Indonesia yang baik tidak hanya mendukung keberhasilan akademik mahasiswa, tetapi juga menunjang kemampuan mereka dalam berkomunikasi secara efektif di dunia kerja dan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk menelusuri bagaimana peran Bahasa Indonesia dalam mengembangkan kompetensi mahasiswa, khususnya dalam aspek literasi akademik, keterampilan berpikir kritis, dan komunikasi ilmiah.
Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan. Atas dasar kebanggaan ini, bahasa Indonesia haruslah dipelihara dan dikembangkan, serta rasa kebanggaan memakainya senantiasa kita bina. Dengan demikian, fungsi tersebut, bahasa Indonesia wajib kita junjung karena selain sebagai bendera dan lambang negara kita. Implementasi dari fungsi bahasa Indonesia yang lainnya adalah bahasa Indonesia harus memiliki identitas sendiri sehingga ia serasi dengan lambang kebangsaan kita dan berbeda dengan negara lain. Bahasa Indonesia dapat memiliki identitasnya jika masyarakat pemakainya. membina dan mengembangkannya sehingga tidak bergantung pada unsur-unsur bahasa lain. 2 Berdasarkan latar belakang tersebut, dalam makalah ini akan dibahas mengenai (1) Asal Usul Bahasa Indonesia dan Sejarahnya (2) Kedudukan Bahasa Indonesia dan (3) Fungsi Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu dan termasuk ke dalam rumpun Bahasa Austronesia. Dalam hal ini, Bahasa Melayu itu sudah lama (berabad-abad) digunakan sebagai lingua franca bahasa perhubungan di nusantara ini pada zaman Sriwijaya dan Majapahit.
Pada masa pemerintahan kolonial Belanda bahasa Melayu dikenal sebagai bahasa sehari-hari yang sering dinamai dengan istilah Melayu Pasar. Bahasa Melayu Pasar sangat mudah dimengerti, ekspresif, memiliki toleransi kesalahan yang sangat besar, dan mudah menyerap istilah istilah lain. dari berbagai bahasa yang digunakan para penggunanya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa bahasa Melayu Pasar ada pula bahasa Melayu Tinggi yang digunakan di kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Malaya, dan Jawa. Bentuk bahasa Melayu Tinggi ini lebih sulit dari pada bahasa Melayu Pasar karena penggunaanya sangat halus, penuh sindiran, dan tidak seekspresif bahasa Melayu Pasar.
Pemerintah kolonial Belanda menganggap bahwa kelenturan bahasa Melayu Pasar dapat mengan- cam keberadaan bahasa dan budaya. Pemerintah kolonial Belanda berusaha meredamnya dengan mempromosikan bahasa Melayu Tinggi, di antaranya dengan menerbitkan karya sastra dalam bahasa Melayu Tinggi oleh Balai Pustaka Akan tetapi, bahasa Melayu Pasar sudah terlanjur digunakan oleh banyak pedagang yang melintasi Indonesia Penamaan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari peristiwa ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, dalam rangkaian kegiatan Kongres Pemuda Kedua di Jakarta, Butir ketiga ikrar Sumpah Pemuda Berbunyi, "Kami, putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia".
Kedudukan bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa nasional. Sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa Indonesia dipakai di dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Termasuk ke dalam kegiatan-kegiatan itu adalah penulisan dokumen-dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan. kenegaraan lainnya, serta pidatopidato kenegaraan. Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting, yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia di antaranya berfungsi mempererat hubungan antarsuku di Indonesia.
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dikukuhkan sehari setelah kemerdekaan Ri dikumandangkan atau seiring dengan diberlakukannya Undang-Undang Dasar 1945. Bab XV Pasal 36 dalam UUD 1945 menegaskan bahwa bahasa negara ialah bahasa Indonesia. Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa dalam penyelenggaraan administrasi negara, seperti bahasa dalam penyeelenggaraan pendidikan dan sebagainya. Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan.
PEMBAHASAN
Sebagai mahasiswa kita sangat perlu mengetahui kedudukannya dan fungsi bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari hari khusunya dalam kehidupan kampus yang memiliki latarbelakang bahasa daerah masing masing sehingga terjalin komunikasi yang baik antar mahasiswa, dosen dan masyarakat kampus alasannya karena bahasa Indonesia merupakan lambang dari kebanggaan kebangsaan kita bahkan juga sebagai media penghubung antara serbagai suku dan dapat juga si katakan alat pemersatu untuk negara kita dalam berkomunikasi.
Diera sekarang ini kondisi kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia bagi kita mahasiswa yaitu sebagai alat komunikasi antar dosen dan mahasiswa, antar mahasiwa dengan sesama mahasiswa dan antar mahasiswa dan masyarakat, namun dari hasil wawancara di peroleh informasi bahwa sebagian mahasiswa ada juga yang mengunakan bahasa daerah sebagai bahasa sehari hari hal ini lah yang akan mengilangkan kedudukan dan fungsi bahasa indonesia, olehkarena itu perlu adanya pembiasaan bahasa indonesia yang baik di salam kampus agar mahasiswa dapat mengunakan bahasa indonesia dalam kehidupan sehari hari dan mengunakan bahasa daerah sebagai pelestarian budaya yang ada di daerah mahasiswa itu tinggal.
Hasil menunjukkan bahwa :
Penguatan Literasi Akademik: Penggunaan Bahasa Indonesia secara konsisten dalam perkuliahan dan penugasan mendorong mahasiswa lebih memahami struktur penulisan akademik, menyusun argumen, serta mengembangkan karya tulis ilmiah.
Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis: Melalui diskusi, presentasi, dan penulisan esai ilmiah dalam Bahasa Indonesia, mahasiswa terdorong untuk berpikir analitis, mengevaluasi informasi, dan menyampaikan pendapat secara logis.
Komunikasi Efektif dan Profesional: Mahasiswa yang menguasai Bahasa Indonesia dengan baik lebih mampu menyampaikan gagasan secara runtut, baik secara lisan maupun tulisan, dalam forum ilmiah maupun publik.
Namun, tantangan yang ditemukan adalah kurangnya minat sebagian mahasiswa dalam mendalami Bahasa Indonesia secara mendalam, serta anggapan bahwa bahasa asing lebih prestisius dalam dunia akademik. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia di perguruan tinggi.
Sebagai bahasa nasional dan kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah. Lambang Kebanggan Kebangsaan Di dalam fungsinya sebagai lambang kebangaan kebangsaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan. Atas dasar kebangaan ini, bahasa Indonesia harus terus dijaga. pelihara dan kembangkan serta rasa kebanggan. pemakainya senantiasa kita bina, Lambang Identitas Nasional Bahasa Indonesia fungsinya sebagai Identitas Nasional, yang mengarah pada penghargaan. terhadap bahasa Indonesia selain bendera dan lambang negara. Di dalam fungsinya bahasa Indonesia tentulah harus memiliki indentitasnya sendiri, sehingga serasi dengan lambang kebangsaan yang lain.
Bahasa Indonesia memiliki indentitasnya hanya apabila masyarakat pemakainya terutama kaum muda dan pelajar membina dan mengembang kanya sedemikian rupa. sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa lain. Alat Perhubungan Antarwarga, Antardaerah, Antarbudaya Bahasa Indonesia memiliki peranan yang fital dimasyarakat umum dan nasional. Berkat adanya bahasa Indonesia masyarakat dapat berhu bungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu dikawatirkan. Masyarakat dapat berpergian ke seluruh plosok tanah air dengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat komunikasi.
Bahasa Resmi Kenegaraan Bahwa bahasa Indonesia dipakai di dalam kegiatan-kegiatan resmi ngarian seperti upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan. Salah satu kegiatan tersebut adalah penulisan dokumen dan putusan-putusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainya, serta pidato-pidato kenegaraan. Bahasa Pengantar dalam Pendidikan Bahasa Indonesia memiliki fungsi fital di dunia pendidikan di nusantara ini, mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia, kecuali pada daerah- daerah tertentu yang masih menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pengantarnya seperti Aceh, Batak. Sunda, Jawa, Madura, Bali dan Makasar, akan tetapi hanya sampai tahun ke tiga pendidikan Sekolah Dasar. Alat Perhubungan pada Tingkat
Alat Pegembangan Kebudayaan, limu Pengetahuan dan Teknologi Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga bahasa Indonesia. memiliki ciri-ari dan indentitasnya sendiri, yang membedakanya dengan kebudayaan daerah. Pada waktu yang sama, bahasa Indonesia dapat dipergunakan sebagai alat untuk menyatakan nilai-nilai sosial budaya nasional
KESIMPULAN
Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kompetensi mahasiswa di bidang akademik. Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar mampu meningkatkan literasi, berpikir kritis, dan komunikasi ilmiah mahasiswa. Oleh karena itu, penguatan pengajaran Bahasa Indonesia di perguruan tinggi harus menjadi prioritas strategis dalam pengembangan sumber daya manusia yang unggul.
DAFTAR PUSTAKA
- Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2020). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Kridalaksana, H. (2010). Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
- Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
- Depdiknas. (2008), Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Raja Gratindo Persada.
- Direktorat, J. P. (2016). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
- Fitriani Lubis., S. M., & dkk. (2023). Bahan Ajar Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia (Dilengkapi Petunjuk Teknis Menulis Proposal PKM, Melaporkan Kegiatan PKM, Menghadapi PKP 2. hingga Menyiapkan Presentasi di PIMNAS PKM. Medan: CV.
- Harimurti, K. (1985). Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Ende Flores: Nusa Indah.
- Mulyadi. (2017). Ejaan Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Keterampilan Berbahasa Indonesia Mahasiswa: Tinjauan pada Ejaan dalam Makalah
Selasa, 27 Mei 2025 19:05 WIB
Bahasa Indonesia sebagai Pilar Utama Pengembangan Kompetensi Mahasiswa
Selasa, 27 Mei 2025 17:30 WIBArtikel Terpopuler