Sabah: Surga Tersembunyi di Malaysia yang Kaya Sejarah dan Keindahan Alam
Kamis, 15 Mei 2025 20:20 WIB
Sabah, Malaysia: Surga alam Borneo dengan Kinabalu, Sipadan, hutan purba & budaya unik. Destinasi petualangan tak terlupakan!
Sabah, salah satu dari dua wilayah Malaysia di Pulau Borneo, adalah destinasi yang memukau dengan keindahan alam, budaya yang kaya, dan sejarah yang panjang. Dikenal sebagai “Negeri Di Bawah Bayu” (Negeri di Bawah Angin), Sabah menawarkan segalanya—mulai dari pantai eksotis, hutan hujan purba, gunung tertinggi di Asia Tenggara, hingga warisan budaya yang unik. Artikel ini akan mengajak Anda menjelajahi keindahan Sabah, sejarahnya yang menarik, serta perkembangannya menjadi destinasi wisata dunia.
Sejarah Sabah: Dari Kerajaan Kuno Hingga Bagian Malaysia
Sebelum menjadi bagian dari Malaysia, Sabah memiliki sejarah panjang yang dipengaruhi oleh berbagai kerajaan dan kekuatan asing.
-
Era Pra-Kolonial
Sabah dahulu merupakan wilayah perdagangan penting bagi kerajaan-kerajaan kuno seperti Brunei, Sulu, dan Kesultanan Borneo Utara. Suku asli seperti Kadazan-Dusun, Murut, dan Bajau telah mendiami wilayah ini selama ribuan tahun dengan kehidupan yang berpusat pada pertanian, berburu, dan perdagangan. -
Pengaruh Kolonial
Pada abad ke-19, Sabah berada di bawah pengaruh Kesultanan Sulu dan Brunei sebelum akhirnya disewa oleh perusahaan Inggris, British North Borneo Chartered Company (BNBCC), pada 1881. Perusahaan ini mengembangkan infrastruktur, termasuk jalan kereta api pertama di Sabah (Kereta Api Borneo Utara), serta memperkenalkan sistem pemerintahan modern. -
Perang Dunia II & Pendudukan Jepang
Sabah turut merasakan dampak Perang Dunia II ketika Jepang mendudukinya dari 1942 hingga 1945. Banyak pertempuran terjadi, termasuk Sandakan Death Marches (Pawai Maut Sandakan), di mana tawanan perang dipaksa berjalan hingga tewas. Tragedi ini dikenang di Taman Peringatan Sandakan. -
Pembentukan Malaysia (1963)
Setelah Perang Dunia II, Sabah menjadi koloni Inggris hingga bergabung dengan Federasi Malaysia pada 16 September 1963. Keputusan ini sempat memicu konflik dengan Indonesia (Konfrontasi) dan Filipina yang mengklaim wilayah tersebut. Namun, Sabah tetap berkembang sebagai negara bagian Malaysia dengan otonomi khusus.
Perkembangan Sabah: Dari Hutan Hujan Hingga Destinasi Wisata Dunia
Setelah bergabung dengan Malaysia, Sabah mengalami transformasi besar-besaran dalam bidang ekonomi, infrastruktur, dan pariwisata.
-
Pertumbuhan Ekonomi & Infrastruktur
-
Sabah mengandalkan sumber daya alam seperti minyak, gas, kelapa sawit, dan kayu.
-
Kota Kinabalu, yang dahulu dikenal sebagai Jesselton, berkembang menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan.
-
Bandara Internasional Kota Kinabalu (KKIA) dan pelabuhan kontainer modern dibangun untuk meningkatkan konektivitas.
-
-
Booming Pariwisata
-
Gunung Kinabalu menjadi ikon utama, menarik pendaki dari seluruh dunia.
-
Kepulauan Semporna, terutama Pulau Sipadan, diakui sebagai salah satu destinasi diving terbaik dunia.
-
Ekowisata seperti Taman Nasional Kinabatangan dan Danum Valley semakin populer bagi penggemar alam liar.
-
-
Pelestarian Budaya & Alam
-
Festival seperti Pesta Kaamatan (panen padi) dan Regatta Lepa (perayaan suku Bajau) dilestarikan untuk mempromosikan warisan budaya.
-
Program konservasi orangutan di Sepilok Rehabilitation Centre membantu melindungi satwa endemik.
-
Destinasi Wisata Terbaik di Sabah
1. Gunung Kinabalu: Tantangan Pendakian yang Memukau
Gunung Kinabalu (4.095 mdpl) adalah gunung tertinggi di Asia Tenggara dan Situs Warisan Dunia UNESCO. Pendakian membutuhkan 2 hari, tetapi pemandangan puncak saat matahari terbit sungguh tak terlupakan.
2. Kepulauan Semporna: Surga Bawah Laut
Pulau Sipadan, Mabul, dan Mataking menawarkan pengalaman diving kelas dunia dengan penyu, hiu karang, dan terumbu karang yang masih alami.
3. Sungai Kinabatangan: Safari Satwa Liar Borneo
Berperahu di sungai ini memberi kesempatan melihat orangutan, monyet proboscis, buaya, dan burung enggang di habitat aslinya.
4. Kota Kinabalu: Kota Pantai yang Hidup
Nikmati sunset di Tanjung Aru, kunjungi Pasar Filipina untuk oleh-oleh, atau naik feri ke Pulau Gaya untuk snorkeling.
5. Taman Nasional Danum Valley: Hutan Hujan Perawan
Lokasi ini adalah surga bagi peneliti alam dan traveler yang ingin merasakan Borneo yang masih asli.
Kuliner Khas Sabah yang Wajib Dicoba
-
Hinava: Ikan mentah dengan rasa asam jeruk nipis, mirik ceviche.
-
Nasi Linopot: Nasi dibungkus daun, makanan tradisional suku Dusun.
-
Amplang: Kerupuk ikan goreng yang renyah.
Kapan Waktu Terbaik Berkunjung?
Bulan Maret–Oktober adalah musim terbaik dengan cuaca kering, cocok untuk pendakian dan wisata bahari.
Kesimpulan
Sabah adalah destinasi sempurna bagi pecinta alam, sejarah, dan petualangan. Dari puncak Kinabalu hingga keindahan bawah laut Sipadan, setiap sudutnya menawarkan pengalaman tak terlupakan. Dengan sejarah yang kaya dan perkembangan pesat dalam pariwisata, Sabah pantas menjadi bucket list traveler dunia.
"Sabah—where history, nature, and adventure unite!"

Penulis Indonesiana
3 Pengikut

Tradisi Idul Adha di 10 Daerah Indonesia: Warisan Iman dan Budaya yang Harmonis
Kamis, 5 Juni 2025 23:54 WIB
Columbian Exchange: Pertukaran Besar yang Mengubah Dunia Selamanya
Kamis, 5 Juni 2025 23:53 WIBArtikel Terpopuler