Tradisi Idul Adha di 10 Daerah Indonesia: Warisan Iman dan Budaya yang Harmonis

Kamis, 5 Juni 2025 23:54 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Jaringan Jurnalis Bogor Rayakan Idul Adha dengan membagikan daging Qurban
Iklan

Dari Grebeg Keraton hingga kenduri di Maluku, tradisi Idul Adha di 10 wilayah Indonesia pancarkan harmoni iman dan budaya lokal.

Idul Adha, Hari Raya Kurban, bukan hanya momentum ibadah bagi umat Islam, tetapi juga cermin kekayaan budaya di Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah memiliki cara unik dalam menyambut hari besar ini. Tradisi-tradisi tersebut memperkuat nilai-nilai religius sekaligus mempererat ikatan sosial dalam masyarakat.

Berikut ini 10 daerah di Indonesia dengan tradisi khas dalam merayakan Idul Adha:

1. Yogyakarta – Grebeg Besar Keraton

Di Keraton Yogyakarta, Grebeg Besar menjadi tradisi tahunan saat Idul Adha. Gunungan hasil bumi diarak dari dalam keraton menuju Masjid Gedhe Kauman, lalu diperebutkan oleh masyarakat. Gunungan ini melambangkan berkah dan rezeki dari Tuhan, sekaligus menjadi ajang silaturahmi antara rakyat dan keraton.

2. Surakarta – Tradisi Serupa Grebeg

Di Keraton Surakarta, tradisi Grebeg Besar juga dilaksanakan dengan nuansa budaya Jawa yang kental. Keraton dan Masjid Agung Surakarta bekerja sama dalam menggelar salat Id dan penyembelihan kurban. Uniknya, prosesi adat dan pengiring musik gamelan selalu menyertai acara ini, menjadikannya penuh khidmat sekaligus megah.

3. Sumatera Barat – Kurban Nagari dan Masakan Randang

Masyarakat Minangkabau menjalankan tradisi kurban kolektif di tingkat nagari (desa adat). Setelah penyembelihan, sebagian daging kurban dimasak menjadi rendang dan disajikan dalam jamuan bersama. Ini mencerminkan semangat gotong royong dan nilai badunsanak (persaudaraan Minang).

4. Madura – Karapan Sapi Pasca Kurban

Di beberapa wilayah Madura, masyarakat merayakan Idul Adha dengan karapan sapi (balap sapi) yang diadakan setelah salat Id. Walau tidak secara langsung berkaitan dengan ibadah kurban, karapan ini menjadi hiburan rakyat dan bentuk rasa syukur atas berkah rezeki dan panen.

5. Bima, NTB – Taji Kurban dan Doa Kolektif

Tradisi Taji Kurban di Bima diawali dengan doa kolektif dan pengumuman nama pekurban, lalu dilanjutkan dengan penyembelihan hewan. Daging dibagikan kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk pendatang, sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas yang merata.

6. Lombok – Lebaran Topat Pascakurba

Seminggu setelah Idul Adha, masyarakat Sasak di Lombok menggelar Lebaran Topat. Ketupat dan lauk disiapkan untuk dimakan bersama setelah ziarah ke makam keluarga. Tradisi ini menyatukan momen spiritual dan kekeluargaan dalam suasana penuh kehangatan.

7. Aceh – Meugang Sebelum Hari Raya

Tradisi Meugang dilakukan sehari sebelum Idul Adha. Masyarakat Aceh membeli dan memasak daging untuk disantap bersama keluarga. Tradisi ini menjadi bagian penting dalam menyambut hari besar dan mempererat hubungan keluarga.

8. Papua – Kurban Kolektif Multikultural

Komunitas Muslim di Papua seperti di Fakfak dan Sorong merayakan Idul Adha dengan kurban kolektif. Uniknya, pembagian daging dilakukan secara inklusif, tanpa memandang agama. Hal ini menunjukkan toleransi dan kehangatan khas masyarakat Papua.

9. Kalimantan Selatan – Batumbang Banjar

Masyarakat Banjar memiliki tradisi batumbang saat Idul Adha, yaitu kegiatan kurban bersama di halaman masjid yang disertai gotong royong dalam pemotongan, pembungkusan, hingga pembagian daging. Anak-anak diajak turut serta untuk belajar makna kurban sejak dini.

10. Maluku – Kenduri Kurban di Kampung

Di sejumlah daerah Maluku, seperti Ambon dan Seram, Idul Adha disambut dengan kenduri kurban. Setelah pembagian daging, warga menggelar makan bersama atau pukul manyapu (tradisi bersih-bersih desa dan masjid), memperkuat semangat kolektivitas dan rasa syukur.

Penutup: Tradisi yang Menghidupkan Makna

Dari keraton Jawa hingga pegunungan Papua, Idul Adha di Indonesia bukan sekadar ritual keagamaan. Ia adalah cermin persatuan, gotong royong, dan kearifan lokal. Tradisi-tradisi ini menjadi warisan yang terus menghidupkan semangat kurban dan memperkuat ikatan sosial di tengah masyarakat yang majemuk.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Pilihan Editor

Lihat semua