Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH A.R. FACHRUDDIN

Pentingnya Tanda Baca Pada Kalimat

Rabu, 14 Mei 2025 21:56 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
diskusi
Iklan

Fungsi tanda baca pada sebuah kalimat

Ejaan suatu bahasa tidak saja berkisar pada persoalan bagaimana melambangkan bunyi-bunyi ujaran, bagaimana memotong-motong suatu kata, bagaimana menggabungkan kata-kata baik dengan imbuhan maupun antara kata dengan kata, dan sebagainya tetapi perlu pula diperhatikan bagaimana penggunaan tanda-tanda baca dalam kalimat.

Fungsi Tanda Baca

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1995:1002), mendefinisikan bahwa tanda baca ialah tanda-tanda yang dipakai dalam sistem ejaan seperti: titik, koma, titik dua.

  1. Pemakaian huruf, penulisan kata, dan penggunaan tanda baca merupakan bagian yang penting dalam pembentukan kalimat bahasa Indonesia yang efektif.
  2. Pemakaian huruf, penulisan kata, dan penggunaan tanda baca yang baik dan sesuai dengan kaidah akan menyebabkan korespondensi makna kalimat tersebut menjadi lancar dan terarah, sebaliknya, sebuah kalimat yang tidak mengindahkan pemakaian huruf, penulisan kata, dan tanda baca yang benar akan menyebabkan kalimat tersebut bermakna ambigu, rancu, ataupun bergeser dari makna dasarnya (tidak efektif).

Kesalahan-kesalahan

Kesalahan-kesalahan yang fatal sering terjadi pada bagian kelompok kata yang memiliki keterangan dengan tafsiran pengertian yang ganda.

Misalnya dalam kalimat “Toko Cina yang terkenal” atau “Siswa Bapak yang nakal itu”. Dua kalimat tersebut menyebabkan pembaca atau pendengar harus menafsirkan arti yang berlainan dengan penulis atau pembicara. Kesalahan penggunaan bahasa yang terdapat dalam sebuah tulisan dapat menimbulkan kekaburan makna dan salah penafsiran atau pengertian.

Tanda baca tidak dipisahkan dari tulisan. Setiap kali kita menulis pasti menggunakan tanda baca. Tanda baca berfungsi menuntun pembaca untuk memahami bagian-bagian dari kalimat.Tanda baca berfungsi sebagai pemandu bagi pembaca untuk memahami struktur kalimat dan makna yang ingin disampaikan penulis. 

misalnya, terdapat kesalahan penggunaan tanda koma yang tidak perlu, seperti di depan frasa "yang mana," yang seharusnya tidak diberi koma. Selain itu, penggunaan titik koma juga kurang tepat; di beberapa tempat, klausa seharusnya dipisahkan dengan tanda baca yang lebih sesuai, seperti titik atau koma biasa, untuk menjaga kejelasan ide. Tanda kutip yang tidak digunakan secara konsisten untuk menandai istilah atau kutipan langsung juga menyebabkan kebingungan mengenai sumber informasi yang disampaikan, sehingga pembaca dapat salah menginterpretasikan makna.

 

Kesalahan tanda baca

1. Kesalahan Penggunaan Tanda Koma (,) 

-Sedangkan dokter spesialis ada empat, spesialis anak, bedah, penyakit dalam dan obgyn.

Kalimat yang benar 

-Sedangkan dokter spesialis ada empat, spesialis anak, bedah, penyakit dalam, dan obgyn.

2. Kesalahan Penggunaan Tanda Baca Titik. 

- “Oleh karena itu, jangan dikuburkan di Pangandaran, melainkan silakan gali kuburnya sendiri,” ujarnya,” 

Kalimat yang benar

-“Ini kebutuhan banyak orang, kalau menentang dan tidak mau ikut program pemerintah, jangan dikuburkan di Pangkalpinang, silakan buat kuburan sendiri,” kata politikus itu.

3. Kesalahan Penggunaan Tanda Hubung (-) 

-Bertempat di Aula Kampus STIE Pertiba pada Jumat (24/05/2023) sore, Ketua Yayasan Pertiba Dr. Abdullah Mahdi melantik Dr. (Can) Wargianto, SE MM sebagai Ketua STIE Pertiba Pangkalpinang untuk periode 2019 hingga 2023. Pengangkatan ini berlangsung pada 2019 hingga 2023. 

Kalimat yang tepat

-Bertempat di Aula Kampus STIE Pertiba pada Jumat (24/05/2023) siang, Ketua Yayasan Pertiba Dr Abdullah Mahdi melantik Dr. (Can) Wargianto, SE MM sebagai Ketua STIE Pertiba Pangkalpinang periode 2019- 2023. Upacara ini berlangsung pada tahun ajaran 2019-2023. 

Maka dari itu kita harus memperhatikan tanda baca karena jika tanda baca salah maka akan menyebabkan Kesalahan penggunaan tanda baca terjadi ketika tanda baca tidak digunakan sesuai dengan aturan ejaan bahasa Indonesia yang benar (PUEBI). Hal ini dapat mengakibatkan kesalahpahaman dalam membaca dan memaknai teks, serta mengganggu alur bacaan. 

 

Daftar Pustaka

Nurmawati. Barsandji, S. Muhsin. Peningkatan Kemampuan Mahasiswa Menggunakan Tanda Titik Dua Dalam Kalimat Dengan Menggunakan Metode Latihan siswa Kelas lV SDN Atanaga Kec.Bumi Raya Kabupaten Morowali. Jurnal Kreatif Tadulako Online. Vol. 3(1)

Yunita, A.D. Sugono, D. Suendarti, M. (2020). Kesalahan dan Penggunaan Tanda Baca dan Kosakata Dalam Penulisan Karangan Deskripsi. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia. Vol. 3(2) 121-129

Ilmia Rajab. (2017). Analisis Penggunaan Tanda Baca Dalam Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X SMA NEGERI PANGKAJENE Kabupaten Pangkep. Skripsi

Ramadhani, R.A. Rosmanti, R. Utami I.P. (2023). Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca Pada Berita Artikel Bangka Pos Edisi 2023. Journal on Education. Vol. 6(1) 9735-9743

Nurlaila. Penggunaan Tanda Baca Dalam Pembelajaran Menulis Karya Ilmiah Pada Peserta Didik Kelas XI SMA NEGERI 11 Semarang Tahun 2020/2021

 

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Wulanda Mahfudah

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Pentingnya Tanda Baca Pada Kalimat

Rabu, 14 Mei 2025 21:56 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terkini di Analisis

img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Analisis

Lihat semua