Mahasiswa Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin
Panduan Penggunaan Huruf Kapital dan Huruf Miring dalam Bahasa Indonesia
Selasa, 13 Mei 2025 18:59 WIB
Dalam penulisan akademik maupun non-akademik, kejelasan dan ketepatan penggunaan bahasa sangat penting untuk menyampaikan pesan secara efektif.
Salah satu aspek kebahasaan yang sering disalahgunakan adalah penggunaan huruf kapital dan huruf miring. Meskipun terlihat sederhana, kesalahan dalam penerapannya dapat mengubah makna atau mengurangi profesionalisme suatu tulisan. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas aturan dan contoh penggunaan huruf kapital dan huruf miring yang tepat sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Bahasa diterapkan pada kegiatan sehari-hari untuk menyampaikan pesan atau berkomunikasi dari bentuk lisan maupun tulisan. Empat kemampuan berbahasa yang terdiri dari membaca, menulis, berbicara dan menyimak semestinya diajarkan sedini mungkin. Ketika seseorang mencapai umur prasekolah, sekolah. Di sekolah, keempat kemampuan tersebut diajarkan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia serta terintegritas pula pada mata pelajaran di luar bahasa Indonesia.
Salah satu kemampuan yang penting yaitu menulis, merupakan pembelajaran yang pasti diajarkan oleh guru. Dalam menulis siswa kelas rendah disekolah dasar diberi pelajaran secara berurutan dari mulai menulis huruf abjad A-Z, menulis kata, menulis kalimat dan menulis huruf bersambung. Sedangkan di kelas tinggi, siswa sudah memasuki fase menulis lanjutan yang menuntut siswa menulis atau mengarang.
Mengajar menulis dapat dikatakan sebagai kegiatan yang selalu terintegrasi dengan kegiatan belajar lainnya di sekolah. Ketika belajar menulis disekolah dasar, dapat dibagi menjadi dua jenis: menulis dasar dan menulis lanjutan. Kemampuan menulis selalu digunakan ketika pembelajaran berlangsung. Maka, kemampuan menulis dapat dikatakan sebagai penunjang dalam semua mata pelajaran.
Keberhasilan penulis dapat dipengaruhi oleh latihan yang berkelanjutan dan aktivitas langsung. Dalam menulis terdapat aturan-aturan dalam proses penulisan salah satunya penggunaan huruf kapital merupakan hal yang sangat perlu di perhatikan. Huruf kapital disebut juga huruf besar, huruf kapital adalah huruf yang berukuran dan berbentuk. Penggunaan huruf kapital dan tanda baca pada saat menulis artikel dimaksudkan untuk membantu penulis atau penulis menjelaskan dan menegaskan isi artikel yang dikomunikasikan kepada pembaca.
Tulisan yang efektif adalah tulisan yang dipahami pembaca sesuai dengan maksud penulis. Dalam penggunaan huruf kapital di gunakan sebagai huruf pertama awal kalimat, sebagai huruf pertama unsur nama orang, sebagai huruf pertama nama geografi seperti tempat, kota, wilayah dan negara, sebagai huruf pertama nama lembaga, organisasi, sebagai penggunakan pada judul.
Selain huruf kapital adapun penggunaan penulisan dengan huruf miring. Huruf miring biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata. Di samping itu, huruf miring juga dipakai untuk menunjukan istilah yang berasal dari bahasa asing. Dalam hal ini huruf miring juga pada umumnya dipakai pada penguntipan judul buku.
-
Huruf Kapital:
Huruf kapital digunakan dalam situasi-situasi tertentu sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), di antaranya:-
Awal kalimat.
-
Nama orang, tempat, lembaga, atau gelar kehormatan.
-
Judul karya tulis.
-
Sapaan hormat.
Contoh: -
Ibu pergi ke Pasar Senen.
-
Kami membaca buku Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.
-
-
Huruf Miring:
Huruf miring digunakan untuk:-
Menuliskan judul buku, majalah, film, dan karya seni lainnya.
-
Menuliskan kata atau istilah asing yang belum diserap ke dalam Bahasa Indonesia.
-
Menekankan atau memberikan penegasan terhadap kata tertentu.
Contoh: -
Saya sedang membaca To Kill a Mockingbird.
-
Kata online sering digunakan dalam kegiatan digital.
-
Ia berkata, hanya kamu yang bisa memahami perasaanku.
-
Kesimpulan:
Penggunaan huruf kapital dan huruf miring harus mengikuti kaidah bahasa yang berlaku agar tulisan menjadi jelas, efektif, dan profesional. Penerapan yang tepat menunjukkan kepedulian penulis terhadap tata bahasa dan dapat meningkatkan kredibilitas karya tulis. Mari kita biasakan menulis dengan cermat dan sesuai aturan demi kemajuan literasi berbahasa Indonesia.
Daftar Pustaka:
GINTING, M. B. (2020). Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menggunakan EYD (Huruf Kapital, Huruf Miring, Dan Huruf Tebal) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Di SD Negeri 040506 Munte Tahun Ajaran 2019/2020 (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS QUALITY).
Ahyaitasyarafa, A., Slamet, S., & Surya, A. (2022). Analisis problematika penggunaan bahasa Indonesia pada karangan narasi peserta didik kelas IV Sekolah Dasar. Didaktika Dwija Indria, 10(4), 7-12.
Mulyati, S. (2022). Kemampuan siswa dalam penggunaan huruf kapital dan tanda baca pada penulisan karangan deskripsi. Jurnal Basicedu, 6(2), 2495-2504.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2016). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Chaer, A. (2012). Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Kridalaksana, H. (2010). Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Moeliono, A. M. (2000). Cakrawala Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Samsuri. (1985). Analisis Bahasa. Jakarta: Erlangga.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin
0 Pengikut

Pengertian dan Ciri Kalimat Efektif
Kamis, 29 Mei 2025 16:04 WIB
Panduan Penggunaan Huruf Kapital dan Huruf Miring dalam Bahasa Indonesia
Selasa, 13 Mei 2025 18:59 WIBArtikel Terpopuler