Hai, saya Fenni. Penyuka warna biru yang gemar menulis di blog www.fennibungsu.com\xd \xd Saya juga suka nonton film maupun tayangan olahraga.
Karya Indonesia Jejaki Dunia: Peran Diaspora Dukung UMKM ke Pasar Global
Selasa, 29 April 2025 16:11 WIB
***
Pernah terbayang tidak, kerinduan yang dirasakan oleh kita yang lahir di suatu negara, tetapi harus pergi ke negara lain untuk jangka waktu cukup lama karena alasan pekerjaan atau menempuh pendidikan?
Pastinya rasa kangen itu amat besar terasa. Rindu pada rumah masa kecil, keluarga, teman, kampung halaman, aneka permainan tradisional, transportasi umumnya, hingga kulinerannya.
Bila ingin kembali ke tanah kelahiran, tentunya akan ada biaya besar yang dikeluarkan. Sehingga tidak bisa sesering mungkin untuk berkunjung ke kampung halaman, demi melepaskan kerinduan.
Itu mungkin sekilas gambaran umum yang dirasakan oleh mereka, yang tinggal di luar negara asal, tapi masih mempertahankan komunikasi dan identitas negaranya atau disebut dengan Diaspora Indonesia.
Di sisi lain, ada pelaku usaha kita atau UMKM dari berbagai bidang yang memiliki semangat untuk terus mengembangkan usahanya. Apalagi bisa memungkinkan masuk ke pasar global alias melaju untuk dikenal di belahan dunia.
Langkah tersebut bisa terhubung, salah satunya melalui diaspora Indonesia yang rindu dengan nuansa tanah air. Misalnya nih, muncul rasa kangen dengan aneka camilan di Indonesia, mereka bisa mendapatkannya melalui UMKM di Indonesia. Tentunya perlu jembatan penghubung antar keduanya, dan Master Bagasi hadir untuk menuntaskan rasa kerinduan itu.
Peran Penting Diaspora Indonesia untuk Ekonomi Tanah Air
Pada hari Minggu, 27 April 2025 kemarin, penulis turut serta di acara Soft Launching Master Bagasi dengan tema "Karya Indonesia Jejaki Dunia”. Dalam acara tersebut, hadir Bapak Abdul Ghofar Ismail, Diplomat Madya, Dit. Diplomasi Kementerian Luar Negeri RI, yang menyampaikan presentasinya bahwa ada sekitar 9 juta orang diaspora Indonesia di dunia.
“Ini sudah menjadi salah satu poin penting dalam Asta Cita pemerintah dan RPJMN, bahwa potensi diaspora Indonesia di seluruh dunia ingin kita kelola dengan manajemen yang lebih meningkat lagi, agar bisa lebih banyak berkontribusi bagi pembangunan nasional Indonesia.” Jelas Bapak Abdul Ghofar Ismail.
Lebih lanjut diterangkan oleh Bapak Abdul Ghofar bahwa diaspora Indonesia memiliki peran penting yaitu sebagai brain gain yang bisa berbagi pengalamannya untuk Indonesia dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia, kontribusi ekonomi, agen sosial budaya, dan kemitraan strategis/jejaring global.
Oleh karenanya, kemudahan diaspora Indonesia mengakses produk-produk Indonesia, juga bisa menjadi peluang untuk UMKM Indonesia bisa berkembang makin luas lagi ke berbagai negara. Sebab menjadi langkah konkret dalam mendorong pertumbuhan UMKM melalui pasar global yang lebih luas dan inklusif.
Pada kesempatan yang sama, acara yang berlangsung di The Hub Sinar Mas Land, Jakarta ini, juga dihadiri oleh Bapak Sulistyawan Wibisono selaku Presiden Indonesia Diaspora Network (IDN) Global, menyampaikan bahwa nasionalisme mereka yang tinggal di luar negeri tidak luntur.
“Diaspora Indonesia memperkenalkan budaya juga produk dan masakan Indonesia ke dunia.” Kata Bapak Sulistyawan Wibisono.
Tentang Master Bagasi
Master Bagasi merupakan marketplace global yang menjadi jembatan penghubung antara pelaku UMKM dengan diaspora Indonesia, sehingga jelajah Nusantara (Nusantara Wave) dapat melintasi batas negara dan menumbuhkan perekonomian bangsa.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, mendukung hal tersebut sehingga dapat meluaskan jangkauan lintas batas negara terhadap produk Indonesia seperti produk kerajinan tangan, makanan tradisional, dan fashion etnik dengan peran aktif Master Bagasi yang memanfaatkan teknologi dan konektivitas global.
Platform karya anak bangsa buatan Amir Hamzah (CEO) ini, telah berdiri semenjak tahun 2021, tetapi telah melakukan uji pasar semenjak tahun 2018. Inovasi perusahaan teknologi Indonesia ini, telah menjangkau setidaknya ke 90 negara.
“Kita ingin menjadi jembatan antara rindu dan rumah.” Tutur Ibu Indriyani selaku Chief Operating Officer Master Bagasi pada kesempatan yang sama.
Tentang Nusantara Wave
Nusantara Wave diusung oleh Master Bagasi melalui inisiatif Bentala Project, sehingga produk Nusantara bisa melangkah ke pasar global, menguatkan posisi Indonesia di kancah internasional, dan mendorong lahirnya gelombang baru karya-karya Nusantara yang mendunia berkat terintegrasi dengan diaspora.
Tentang The Hub Sinar Mas Land
The Hub Sinar Mas Land yang menjadi tempat berlangsungnya acara ini, merupakan ruang dinamis yang memudahkan berbagai komunitas berkolaborasi dan interaksi. Sebagai tempat meeting point ideal untuk siapa saja dengan akses yang strategis berada di di Kuningan, Jakarta Selatan.
Kolaborasi Lintas Batas Menjadi Kekuatan Tanpa Batas
Di acara ini juga dihadiri oleh Ibu Indriyani selaku Chief Operating Officer Master Bagasi, Bapak Radityo Susilo selaku Co-founder dan CEO Gapai, serta para undangan yang hadir yang ternyata ada diaspora Indonesia dan beberapa perwakilan dari kementrian.
Penulis sebagai salah satu undangan (blogger) sempat berkeliling melihat aneka camilan baik makanan dan minuman dari UMKM. Jadi terbayangkan, ekonomi kita bisa digenjot untuk lebih meningkat lagi, karena banyaknya kreativitas dari pelaku usaha tanah air yang punya peluang untuk dikenal ke berbagai negara. Hal ini tentunya tidak bisa berjalan sendiri, melainkan dengan kolaborasi yang bisa dicapai, sebagai kekuatan tanpa batas.

fennibungsu |blogger | content writer
0 Pengikut

Karya Indonesia Jejaki Dunia: Peran Diaspora Dukung UMKM ke Pasar Global
Selasa, 29 April 2025 16:11 WIB
Gali Wawasan Bumbu Masakan Lewat Film Rahasia Rasa
Rabu, 23 April 2025 08:26 WIBArtikel Terpopuler