Lahir, Bandar Lampung, Sekolah dan nyantri di Pesantren, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Sekarang Aktif Berkaligrafi dan menulis Puisi.
Kosong
Rabu, 16 April 2025 21:04 WIB
Ontologis
0/
Ketika aku melihat diriku dalam cemrin keterasingan
diantara rona perbedaan warna dan bentuk juga mekanisme hidup
semua yang berawal dariku kau bisa kembalikan padaku
demikian semua yang berawal darimu akan aku kembalikan
sebagai janji yang terpenuhi
tetaplah bernafas dan mengalir
dalam fluiditas semangat di darahmu
meyakini semua hal yang baik dengan merasakan
kebaikan secara jujur dan terang benerang
sebab dengan tanpa dusta engkau berkata
sesuatu yang kau suka dan tidak suka
artinya - membuka ruang lain untuk dapat memahami
Integrasi dirimu kepada yang kau jadikan
semangat dan motifasi
1/
Di sini aku merasa sendiri
Dengan representasi bentuk
kehidupan yang lain di mataku :
aku sering berpikir "apakah itu bagian dirimu di sini ?"
meski tak dapat aku jawab sepenuhnya
aku menghargai dengan penghayatan diri
dalam menghargai suatu yang ada -
sebagai keberadaankah, atau nilai intrisik dirinya sendiri
dalam entitas keyakinan bahwa setiap sesuatu meski
yakin memiliki nilai berharga diantara yang lain
sebagai internalisasi dari faktor yang etern
2/
Engkau telah menjadi racun di darahku
kenangan di dalam alur kisah hidup dengan jejak yang membekas
Luka, dan lara, yang sebaiknya tersimpan dalam pustaka
derita yang dapat menjadi suatu pelajaran yang ilahi
3/
Biar, biarlah senyummu mengembara diantara bayangan romantika
Yang mewarnai tafsir hidup bagi yang lain
mengingatkan kegembiraan dan ruang tak tidak lagi boleh dilampaui
oleh sebab waktu yang terus bergerak - tanpa menunggu
apa yang kita anggap sebagai tawar menawar dari relasi-relasi
keyakinan diri kepada-Nya.
4/
Di sini tak tersimpan banyangan atau gambar wajah mana pun
"aku tetap terasing dari" keramaian pesta dan hiruk pikuknya
tawa-tawa pengantar lelap tidur.
Namun, aku ingin tertawa dalam penderitaanku sendiri
dalam haru, ketika tangisan dan tawa menyatu
5/
Kepada Tuhan aku mintakan ampunan
Dan Kepadamu Komohonkan maaf, meski sebenaranya mungkin
aku dan negkau dapat memaklumi dan mengerti
makna dari khilaf, kesalahan dan dosa -
Yang tak satu jua seorang pun harus menanggung akibatnya.
Di mata keadilan Tuhan.
Bandar Lampung, 16/04/2025.

Penulis Indonesiana
5 Pengikut
Artikel Terpopuler