Majelis Pemuda Tersesat Salurkan Al-Qur'an dan Iftar Yuk Peduli

Minggu, 9 Maret 2025 08:13 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
.
Iklan

Penyaluran Al-Qur'an dan Buka Bersama

Di era modern ini, laporan State of Mobile 2024 oleh Data AI menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat pertama sebagai negara pecandu gadget dengan durasi 6,14 jam per hari. 

Di satu sisi, digitalisasi ini memberikan kemudahan bagi kita dalam mengakses informasi, komunikasi, belanja dan lain sebagainya. Namun di sisi lain, hal ini akan berdampak buruk jika tanpa adanya kontrol waktu, terutama bagi anak-anak.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia menemukan sebanyak 71,3% anak sekolah dasar bermain gadget dalam waktu yang lama. Kecanduan ini tidak hanya akan berpengaruh pada terganggunya aktivitas belajar, interaksi sosial, melainkan juga berdampak buruk pada kesehatan mental dan masalah perilaku.

Majelis Pemuda Tersesat sebagai kumpulan para pemuda di daerah memandang bahwa fenomena ini mesti dibenahi. Sehingga, pada hari Selasa 4 Maret 2025, MPT bersama Yuk Peduli melakukan giat Penyaluran Al-Qur’an dan Buka Puasa Bersama. Kegiatan ini bertempat di Masjid Jami’ Al-Arham dan diikuti oleh pelbagai kalangan seperti anak-anak, pemuda dan masyarakat umum setempat.

Sebanyak 30 Al-Qu’an dan 15 Iqra telah disalurkan guna menjaga budaya belajar dan membaca Al-Qur’an yang kini kian berpotensi ditinggalkan. Selain itu, kolaborasi ini bertujuan untuk menjawab persoalan atas tantangan di era digital ini. Kegiatan ini diharapkan dapat berdampak baik dalam menjaga anak-anak, pemuda dan masyarakat umum terhindar dari kecanduan terhadap gadget.

Majelis Pemuda Tersesat sebagai inisiator memandang bahwa sebagai agent pergerakan, mereka memiki peran dan tanggung jawab dalam masyarakat. Meminjam perkataan Tan Malaka,

“Bila kaum muda terpelajar menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali.”

Di era destruktif ini, MPT berkomitmen untuk tetap menjaga nilai-nilai pengetahuan, sosial dan budaya. Hal ini dapat diaktualisasikan dalam kerja-kerja konkret seperti dalam kegiatan ini.

Majelis Pemuda Tersesat memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada para relawan Yuk Peduli karena telah berkenan bekerja sama dalam giat ini. Tanpa adanya ketersediaan Yuk Peduli, kiranya agenda ini tidak akan terealisasi.

Semoga, apa yang diusahakan sampai pada tujuan yang diharapkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagikan Artikel Ini
img-content
Suni Subagja

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Peristiwa

Lihat semua