Merdeka dari Keterbelahan Poltik Elektoral 2024

Jumat, 1 September 2023 07:05 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pemilu damai, Pemilu 2024, Pemilu Jujur dan Adil, Bonus Demografi Pemilu di Indonesia.

Rencana pesta demokrasi di Indonesia dalam hitungan enam bulan saja menuju Februari 2024, Pemilihan Umum (Pemilu) yang di rancang, di laksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat.

Pemilihan umum sejatinya dilakukan setiap lima tahun di Indonesia sebagai landasan untuk sirkulasi politik, agar adanya kestabilan negara dan menghindari politik kotor dan kejadian buruk pada pemilu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pesta demokrasi harus mencerminkan suasana yang damai, serta jurdil (jujur dan adil), karena semua rakyat bebas memilih wakil wakilnya di DPR dan MPR dalam periode tersebut.

Hadirnya pemilihan umum dalam waktu kurang dari satu tahun ini akan di tunggu tungu oleh publik, oleh karena itu pemilu tahun 2024 yang akan datang harus benar benar di kawal para intelektual.

Oleh karena itu para petugas KPU di wajibkan sudah mempersiapkan semuanya sejak awal, harus berkaca atau evaluasi pada apa yang telah terjadi pada pemilu 2019, jangan ada lagi material yang rusak.

Masih melekat di ingatan rakyat Indonesia dari berbagai kalangan, baik elit, lapisan bawah, begitu dahsyat nya keterbelahan bangsa Indonesia akibat perbedaan pilihan dan pandangan calon Presiden tahun 2019.

Banyak nya perbedaan yang menjadikan itu sebagai permusuhan antara kedua belah pihak, baik tiu calon presiden dan wakil presiden. Padahal ada baiknya perbedaan itu dijadikan bahan edukasi untuk di kritisi.

Dinilai pemilu 2019 seperti pemilu "berdarah" artinya banyak korban yang di tangkap, karena saling hujat. Serta banyak anggota KPPS yang meninggal pasca pencoblosan (tugas), dan kotak suara kardus.

Setelah pahitnya pemilu 2019 tidak terhitung jelasnya petugas KPPS yang meninggal, dan tidak di ketahui juga penyebab meninggalnya masih jadi misteri. Namun kejadian itu di harapkan tidak terulang.

Begitu banyak yang harus di evaluasi mulai dari kotak kardus yang di gembok, bahan material yang tidak layak, serta kecurangan kecurangan yang terjadi harus menjadi evaluasi besar.

Namun saat yang akan datang pada tahun 2024, Indonesia bisa dikatakan mendapatkan bonus demografi dengan banyak nya pemilih baru yang usia muda, para calon legislatif muda di DPR MPR RI.

Dengan hadirnya para generasi muda ini diharapkan mampu mewarnai konsep politik Indonesia, tidak hanya mengejar kursi DPR MPR. Namun mereka harus mempunyai konsep merdeka dalam politik.

Hadirnya re-generasi muda di kancah politik harus membuat sirkulasi Old Mind menjadi New Mind, generasi new mind harus berkampanye "Merdeka dari Keterbelahan Politik Elektoral 2024".

Akan menjadi satu edukasi yang baik bagi para rakyat Indonesia, karena bila merdeka dari keterbelahan politik elektoral 2024 dapat dirasakan saat pemilu berlangsung mereka sudah memastikan pilihan.

Konsep merdeka dalam keterbelahan sangat diutamakan, karena pemilu 2019 keterbelahan sangat terasa dan menjadi tragedi pilu untuk pesta demokrasi di tanah air tercinta Indonesia.

Tidak akan ada lagi permusuhan, isu SARA dan isu lainnya baik itu propaganda, propokator. Bila itu berjalan makan politik dan intelektual Indonesia dalam menyelesaikan problematik akan lebih baik.

 

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Aji Purnomo

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Merdeka dari Keterbelahan Poltik Elektoral 2024

Jumat, 1 September 2023 07:05 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content

test

Rabu, 17 Juli 2024 08:22 WIB

img-content
img-content
Lihat semua

Terkini di Pilihan Editor

img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Pilihan Editor

Lihat semua