Madrasah dan Metaverse

Rabu, 8 Februari 2023 15:17 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Metaverse dikenal dalam fiksi spekulatif dengan judul Snow Crash oleh Neal Stephenson pada tahun 1992. Meta sendiri dapat diartikan perubahan, sesudah, dan beyond.

Transformasi pada masyarakat informasi sangatlah cepat dengan tersedianya akses teknologi komunikasi yang menjadi ciri utama masyarakat 5.0. Penggunaan teknologi informasi dipandang menjadi standar kehidupan masyarakat modern. Mobilitas masyarakat dan isu terbaru masyarakat 5.0 seperti diukur dengan aspek algoritma, aspek kooperatif, dan aspek kreatif.

Metaverse menjadi teknologi yang masif dikembangkan beberapa tahun belakangan termasuk pada bidang pendidikan. Inovasi pendidikan dewasa ini hadir dengan berbagai bentuk yang ditawarkan dengan keunggulannya. Perubahan dalam pendidikan sangatlah dibutuhkan menyesuaikan kompetensi tuntutan zaman.

Pertama kali istilah metaverse dikenal dalam fiksi spekulatif dengan judul Snow Crash oleh Neal Stephenson pada tahun 1992. Meta dapat diartikan perubahan, sesudah, dan beyond. Metaverse sebuah ruang virtual kolektif yang mana penggunanya dapat melakukan aktivitas layaknya di dunia nyata. Metaverse dibangun dari multiplayer virtual environment yang terdiri dari augmented reality, virtual reality, mirror world, lifelogging, dan internet.

Pengembangan metaverse dalam bidang pendidikan khususnya madrasah memiliki potensi menjadi konsep pendidikan masa depan yang memiliki potensi besar. Penggunaan teknologi ini mampu menciptakan pengalaman baru pada dunia virtual yang multi international engagement pada proses belajar pembelajaran.

Penggunaan teknologi ketaverse pada pendidikan diharapkan menjadi solusi permasalahan pembelajaran selama ini khususnya jarak jauh. Pengalaman baru pada dunia virtual mampu menjadi solusi pada pembelajaran syncronous dan asyncronous.

Metaverse sebagai teknologi masuk dalam babak baru di pendidikan Indonesia juga terdapat tantangan seperti adanya ancaman kejahatan digital, keamanan data pribadi, dan kurangnya sisi humanis. Sehingga perlu menyikapi dengan memberikan pemahaman literasi digital dan konsep era masyarakat 5.0.

Potensi pendidikan madrasah dengan teknologi metaverse era masyarakat 5.0 menjadi potensi kemajuan berorientasi pada human-centered society dengan berlandaskan nilai agama, sains, dan teknologi.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Muhammad Rofiul Alim

Penulis

0 Pengikut

img-content

Gegar Budaya dan Indeks Literasi Digital

Rabu, 15 Februari 2023 06:48 WIB
img-content

Madrasah dan Metaverse

Rabu, 8 Februari 2023 15:17 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content

test

Rabu, 17 Juli 2024 08:22 WIB

img-content
img-content
Lihat semua

Terkini di Pendidikan

img-content

test

Rabu, 17 Juli 2024 08:22 WIB

img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Pendidikan

Lihat semua