Kue Rangi yang Ngangenin

Senin, 21 Februari 2022 16:33 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kue tradisional populer di daerah Bekasi, namaanya kue Rangi dan dijajakan oleh penjualnya dengan mendorong gerobak, tekstur kue yang enak dengan rasa manis

 

Sekali mencoba ternyata langsung jatuh cinta pada gigitan pertama, tapi sayang untuk mendapatkan kue ini agak gimana gitu. Tidak setiap hari bisa menjumpai pedagangnya, ada kalanya datang pagi hari atau juga sore hari, bahkan berhari hari malah tak terlihat sama sekali. Adalah kue rangi yang kali pertama penulis mencicipinya di bumi Swatantra Wibawa Mukti.

Bekasi merupakan tempat dimana icip icip kue rangi di satu kesempatan. Ketika itu melihat penjual gerobak yang sedang mendorong barang dagangannya, asap mengepul, jual apakah itu? Ternyata menjual kue tradisional bernama kue rangi. Baeklah kita tunggu cara proses pembuatannya. Cetakan kue rangi mirip dengan kue pancong namun cekungan cetakan ku Rangi lebih dangkal dan datar.

Si Abang memasukan adonan kue yang merupakan campuran parutan kasar kelapa, tepung sagu, garam dan air, diletakan di cetakan dan tak lupa ia menutup cetakan tersebut. Saat menunggu kue matang ia mempersiapkan topping untuk kue Rangi berupa gula merah yang dicampur tepung kanji.

Angkat kue dan diletakan di kertas dan saatnya mengoleskan rangi yang telah matang, toppingnya berwarna merah kecoklat coklatan dan di lumuri ke seluruh kue rangi. Satu potong rangi dihargai Rp 2.500. Perpaduan antara rasa gurih kue dengan manis manis kenyal membuat sensasi rasa. Nikmatnya benar benar nampol dan ngangenin, rasa kue rangi yang enak memang nggak ada obatnya deh.

Kue rangi populer di kalangan masyarakat Jabodetabek. Kue berbentuk memanjang ini dibakar dengan menggunakan kayu, aromanya jadi terasa khas sekali, mungkin salah satu kunci mengapa rangi sedap nikmat, ya karena pakai kayu bakar untuk memanggangnya. Mungkin rasanya berbeda ya jika pakai kompor gas saat memangga

Sekali coba mungkin bisa ketagihan. Sayangnya saat ini pedagang kue rangi sudah semakin jarang, biasanya mereka terlihat di waktu pagi atau sore. Tapi by the way lah, selagi masih ada yang menjajakannya, peluang untuk menikmati kue rangi masih terbuka, betul nggak sih gaes.

Acapkali kalau kangen dan pas pedagangnya ada dan sedang mendorong gerobak, saat yang tepat untuk ngemil kue ini. Beberapa teman blogger di sekitaran Jabodetabek mengungkapkan bahwa ditempat mereka sudah jarang menemukan pedagang kue Rangi. Berdoa saja deh semoga masih ada yang menjual kue Rangi.

Meski rangi berbahan dasar dari racikan sederhana, soal rasa menurut penulis sejauh ini, kue Rangi memang mantap, yang ngangenin itu topingnya, kenyal kenyal manis, parutan kelapa yang bertekstur kasar menambah rasa kue Rangi, sayang banget kalau tukang kue rangi lewat tapi nggak beli.

Nasib kue tradisional memang sepertinya mulai terpinggirkan, tampaknya kehadiran kuliner khas Betawi ini kalah pamor dengan makanan kekinian yang punya nama nan mentereng dan juga digandrungi oleh kawula muda. Bersyukur masih ada saja orang orang yang gigih berjuang untuk tetap melestarikan kue tradisional.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Topik Irawan

Fulltime Blogger

0 Pengikut

img-content

Kue Rangi yang Ngangenin

Senin, 21 Februari 2022 16:33 WIB
img-content

Kongres II SP Linfox Logistics Indonesia

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content

test

Rabu, 17 Juli 2024 08:22 WIB

img-content
img-content
Lihat semua

Terkini di Humaniora

img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Humaniora

Lihat semua