Praktisi seni, penulis.
Solilokui
Sabtu, 7 Juni 2025 09:40 WIB
Panorama imaji mengurai sel-sel otak agar tetap sehat walafiat. Tak ada pembaca tak ada seni susastra. Jelajah imajinasi.
(Dramatisasi fabel antar waktu)
Nyanyian para makhluk
"Hara kijing. Hara kijung. Huk! Huk!"
"Hara kijung. Hara kijing. Huk! Huk!"
"Kacung setia baginda para makhluk."
"Ehem! Ehem! Rakajah! Rakajih!"
Panggilan ketua kepada anggotanya
"Huk! Huk! Ini hari apa."
"Huk! Huk! Hari senin paduka."
"Siapa belum mandi. Badannya bau telor asin."
Para makhluk saling menoleh. Bisik-bisik riuh
"Siapa belum mandi? Gawat kalau paduka tahu."
Sejumlah makhluk berkelompok-kelompok
Masing-masing saling bisik-bisik
"Siapa?'
"Belum mandi maksudmu."
"Iya. Pake nanya lagi."
Para makhluk saling menoleh
Menciumi badan masing-masing
"Aku sudah mandi."
Suara-suara riuh saling bertukar informasi.
Mereka saling mengobrol
"Gawat. Ini bau tak lazim."
"Maksudmu?"
"Bau apa ini ya."
"Iya sejak tadi loh."
"Siluman."
"Oh! Jadi ini bau si Siluman."
"Bisa dipastikan."
"Ini bau si Siluman." Bertanya sembari menegaskan
"Wahh! Dia berhasil meneror kita."
"Berani ya. Siluman masuk kandang memedi."
"Hah! Apa katamu?"
"Kandang Memedi."
"Cucok. Kitalah Memedi si biang keladi."
"Raja Memedi si biang keladi."
Lantas serentak yel-yel
"Kami raja Memedi si biang keladi."
"Hidup Memedi si biang keladi!"
"Siapa melawan Memedi si biang keladi."
"Keck!" Serentak simbol jari memotong leher.
Seekor mata-mata Memedi si biang keladi melaporkan
"Paduka hamba tadi sepintas melihat si penyusup."
"Siapa!" Paduka Memedi si biang keladi menghardik
"Mirip sosok siluman, paduka."
"Haah!!" Serentak.
Titah paduka Memedi si biang keladi.
"Cari! Bikin dendeng asem manis!"
Baginda Memedi si biang keladi berteriak membahana.
Serentak pasukan Memedi si biang keladi
menyebar mencari keberadaan si penyusup.
***
Jakarta Indonesia, Indonesiana, Juni 07, 2025.

Penulis Indonesiana
1 Pengikut

Jreng! Dar Der Dor
Senin, 9 Juni 2025 08:28 WIB
Fragmen
Sabtu, 7 Juni 2025 15:29 WIBArtikel Terpopuler