Emas Kembali Bersinar: Pilihan Investasi Utama di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Sabtu, 7 Juni 2025 09:39 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Uang dan Emas
Iklan

Dalam kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, investasi emas kembali menjadi pilihan utama bagi banyak investor.

Ketidakstabilan geopolitik, ancaman resesi, serta lonjakan inflasi global telah mendorong para pelaku pasar untuk mencari instrumen investasi yang aman dan stabil. Di tengah berbagai tekanan ini, emas menunjukkan performa mengesankan dengan kenaikan harga yang signifikan, memperkuat reputasinya sebagai aset pelindung nilai yang andal.

Pelindung Nilai Terhadap Inflasi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu keunggulan utama emas adalah kemampuannya dalam mempertahankan nilai saat inflasi meningkat. Berbeda dengan mata uang fiat yang tergerus daya belinya, harga emas justru cenderung naik ketika inflasi tinggi. Hal ini menjadikan emas sebagai alat lindung nilai (hedge) yang efektif terhadap penurunan nilai tukar dan daya beli uang. Dalam kondisi seperti sekarang, ketika banyak negara mengalami inflasi di atas target, keberadaan emas dalam portofolio menjadi semakin krusial.

Diversifikasi dan Pengurangan Risiko Portofolio

Selain sebagai pelindung terhadap inflasi, emas juga memainkan peran penting dalam strategi diversifikasi investasi. Emas dikenal memiliki korelasi negatif atau rendah terhadap aset-aset keuangan lain seperti saham dan obligasi. Ketika pasar ekuitas mengalami gejolak, harga emas sering kali justru naik, memberikan stabilitas terhadap portofolio secara keseluruhan. Oleh karena itu, penambahan emas ke dalam portofolio investasi tidak hanya menawarkan potensi keuntungan, tetapi juga berfungsi sebagai penyeimbang risiko yang efektif.

 

Permintaan Tinggi dari Bank Sentral

 

Menariknya, bukan hanya investor individu yang memperkuat posisi mereka di emas. Bank sentral di berbagai negara juga terus menambah cadangan emas sebagai bentuk diversifikasi dan perlindungan dari ketidakpastian ekonomi global. Diperkirakan, pada tahun 2025, pembelian emas oleh bank sentral akan mencapai 1.000 metrik ton. Ini menjadi tahun keempat berturut-turut dengan tingkat akumulasi tinggi, mencerminkan meningkatnya kepercayaan terhadap emas sebagai aset strategis jang

ka panjang.

 

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terkini di Analisis

img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Analisis

Lihat semua