J.K. Rowling, dari Nol Menjadi Ratu Fantasi
Senin, 19 Mei 2025 21:46 WIB
Penulis Harry Potter yang sempat ditolak 12 penerbit. Kini jadi ikon dunia fantasi dengan karya yang mendunia.
***
Joanne Kathleen Rowling yang kerap di kenal dengan nama pena J.K Rowling merupakan penulis kelahiran 1965 asal Inggris. J.K. Rowling dikenal sebagai seorang penulis yang berjuang dengan imajinasi dan mimpinya yang besar. Rowling pernah menjadi juru ketik di gereja Edinburg tapi tak lama kejadian ini ia memilih untuk resign dari pekerjaanya tersebut. Pilihannya untuk tidak lanjut bekerja membuatnya stress dikarenakan ia tidak memiliki pemasukan sama sekali. Namun Rowling sudah memiliki tekad sejak awal untuk menjadi seorang penulis.
Rowling memulai perngerjaannya dalam menulis novel “harry potter" di The Elephant House di Edinburg. Dia menghabiskan waktunya dengan menulis dan ditemani oleh secangkir kopi sepanjang hari. Saat dia berumur 25 tahun ia dikabari oleh ayahnya tentang kematian ibunya saat sedang menulis naskah “harry potter”. Ibu nya meninggal dikarenakan komplikasi multiple sclerosis di usia 45 tahun. Kabar itu membuat ia sangat terpuruk dan menyesal, Ibunya tahu bahwa sedari dulu anaknya memiliki ambisi untuk menulis, tapi sampai Ibu nya meninggal Ia belum sempat menceritakan tentang naskah “harry Potter” yang ia kerjakan.
Masa mudanya diwarnai oleh kegagalan pernikahan, kematian ibu nya dan tidak adanya uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan ia dan putrinya, Rowling mengalami depresi berat dan sempat berpikir untuk bunuh diri. Tapi, saat melihat putri kecilnya, ia membuang pikiran itu jauh jauh,. Ia sadar bahwa Jessica tidak bisa tumbuh dengan baik jika memiliki Ibu yang memiliki kondisi psikis yang buruk. Ia akhirnya berkonsultasi dengan konseling professional agar jiwanya kembali normal.
Saat naskah buku ke tiga dari “Harry Potter” yaitu “Harry Potter and The Philosopher’s Stone” ia mulai mengajukan bukunya ke penerbit. Tak seperti yang diharapkan, naskah Rowling ditolak. Tapi ia tidak berhenti di situ, ia sudah mengorbankan banyak waktunya untuk menulis naskah “Harry Potter”. Ia mulai mencari penerbit lain, sama seperti sebelumnya naskahnya ditolak oleh 12 penerbit. Akhirnya naskah “Harry Potter” dilirik oleh seseorang yang bekecimpungan di bidang sastra. Christopher Little dari Bloomsbury, yang menerima naskah Harry Potter untuk dipublikasikan. Editor nya juga menyarankan Rowling untuk mencari pekerjaan lain dikarenakan uang yang dihasilkan dari menulis oleh penulis yang tidak terkenal tidak akan menutup kebutuhannya. Rowling tidak mendengarkan nasehat editornya ia masih luntang-lantung seperti sebelumnya. Tim editorial juga menyarankan agar tidak menerbitkan buku dengan namanya, karena penulis wanita kurang diminati oleh anak laki-laki yang menjadi target pembaca. Akhirnya ia menggunakan “J” untuk Joanne Dan “K” untuk Kathleen, jadi nama yang kita kenal sekarang “J.K. Rowling”.
Namun faktanya setelah ia ditolak oleh banyak penerbit, bukunya terus menerus diproduksi dan diterbitkan di Inggris, buku yang dihasilkannya menjadi buku terlaris sepanjang masa. Bukunya pun dengan cepat meyebar ke seluruh Dunia dan diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Pengahasilan yang dihasilkan Dari penjualan buku “Harry Potter “ sangatlah banyak dan mencukupi tabungannya. Rowling tidak merasa sudah selesai ketika sampai di puncak kariernya, ia tetap membuat buku-buku selanjutnya. Kualitas dari cerita yang dihasilkan tidak menurun dan bahkan membuat para pembaca menunggu buku selanjutnya karena alur cerita yang semakin menarik.
Pada saat ini buku “Harry Potter” sudah dijadikan film fantasi yang sangatlah populer, karya Rowling seakan akan menciptakan dunia baru bagi para pembaca. Sampai sekarang “Harry Potter” menjadi film fantasi yang paling bagus, banyak pembaca dan penonton. Ada pula yang mengatakan bahwa belum ada yang bisa mengalahkan karya J.K Rowling “Harry Potter”. Pada akhirnya Rowling dikenal sebagai ratu Dunia fantasi.

0 Pengikut

J.K. Rowling, dari Nol Menjadi Ratu Fantasi
Senin, 19 Mei 2025 21:46 WIBArtikel Terpopuler