Menjaga Jati Diri Bangsa Lewat Bahasa Indonesia

Senin, 5 Mei 2025 12:59 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Iklan

fungsi, peran, dan kedudukan bahasa indonesia

Pendahuluan
Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling penting dalam kehidupan manusia. Melalui bahasa, manusia dapat menyampaikan pikiran, perasaan, dan informasi kepada orang lain. Di tengah keragaman suku, budaya, dan bahasa daerah di Indonesia, Bahasa Indonesia hadir sebagai bahasa pemersatu bangsa. Tidak hanya sebagai alat komunikasi, Bahasa Indonesia juga memiliki fungsi, kedudukan, dan peran strategis dalam membentuk identitas nasional serta memperkuat persatuan. Oleh karena itu, memahami pentingnya Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari menjadi langkah awal untuk menjaga keberadaannya dan menggunakannya dengan baik dan benar.
 
Pembahasan
 
Fungsi bahasa
Fungsi bahasa merupakan nilai dari penggunaan bahasa yang diformulasikan sebagai tugas penggunaan bahasa tersebut dalam konteks yang diberikan kepadanya. Bahasa Indonesia memiliki fungsi-fungsi khusus yang digunakan sesuai dengan kebutuhan penggunanya, di antaranya adalah;
 
• Bahasa sebagai sarana komunikasi
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi antaranggota Masyarakat. Fungsi tersebut digunakan dalam digunakan dalam berbagai lingkugan, tingkatan, dan kepentingan yang beraneka ragam, misalnya, komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis, komunikasi kerja, komunikasi sosial, dan komunikasi budaya. Untuk itu, pemakai bahsa komunikatif memerlukan pengetahuan dan keterampilan menggunakan berbagai ragam bahasa yang dapat mendukung pengembangan pengetahuan, keterampilan, pemikiran, dan sikap yang hendak dikomunikasikannya.
 
• Bahasa sebagai sarana integrasi dan adaptasi
Dengan bahasa orang dapat menyatakan hidup bersama dalam suatu ikatan. Misalnya: integritas kerja dalam sebuah institusi, integritas karyawan dalam sebuah departemen, integritas keluarga, integritas kerja sama dalam bidang bisnis, integritas berbangsa dan bernegara, dan lain-lain. Integritas tersebut menimbulkan berbagai konsekuensi, misalnya harus beradaptasi dalam integritas tersebut sehingga tidak menimbulkan konflik, perpecahan, atau permusuhan.
Bahkan, bahasa menimbulkan suatu kekuatan yang merupakan sinergi dengan kekuatan orang lain dalam integritas tersebut. Kemampuan berintegritas dan beradaptasi ini dibangun melalui aturan verbal (dan nonverbal dalam bentuk simbol-simbol), yaitu bahasa. Misalnya, seseorang tidak akan menggunakan bahasa ilmiah ketika berbelanja di warung karena menyadari bahwa bahasa ilmiah hanya digunakan untuk berkomunikasi ilmiah dengan sesama ilmuwan; seorang kondektur bus tidak akan menggunakan bahasa baku pada saat memper-silakan penumpang memasuki busnya; seorang ibu tidak akan menggunakan bahasa bisnis pada waktu menasihati anaknya, seorang anak tidak akan menggunakan bahasa resmi pada waktu minta uang untuk transpor kuliahnya.
 
• Bahasa sebagai alat ekspresi diri
Sedari kecil, manusia sudah menggunakan bahasa sebagai ungkapan ekspresi diri pada orang tuanya. Pada taraf permulaan, bahasa pada anak-anak sebagai berkembang sebagai alat untuk menyatakan dirinya
 
• Bahasa sebagai alat kontrol sosial
Kontrol sosial ini dapat diterapkan pada diri sendiri atau masyarakat. Berbagai penerangan, informasi, maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku pelajaran, buku instruksi, ceramah agama (dak-wah), orasi ilmiah atau politik adalah contoh penggunaan bahasa se-bagai alat kontrol sosial. Selain itu, juga sering mengikuti diskusi atau acara bincang-bincang (talk show) di televisi dan radio, iklan layanan masyarakat atau layanan sosial merupakan salah satu wujud penerap an bahasa sebagai alat kontrol sosial. Semua itu merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan kepada kita cara untuk memperoleh pan-dangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang baik. Di sam ping itu, kita belajar untuk menyimak dan mendengarkan pandangan orang lain mengenai suatu hal. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah diterap kan adalah alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah. Tuangkanlah rasa dongkol dan marah kita ke dalam bentuk tulisan. Biasanya, pada akhirnya, rasa marah kita berangsur-angsur menghilang dan kita da pat melihat persoalan secara lebih jelas dan tenang.
Selain empat poin di atas, fungsi bahasa juga meliputi
  •  Sebagai alat pemersatu
  •  Sebagai ciri khas suatu bangsa
  •  Sebagai pembawa kewibawaan
  •  Sebagai kerangka acuan
 
Kedudukan bahasa
Kedudukan bahasa adalah status relatif bahasa sebagai sistem lambang nilai budaya yang dirumuskan atas dasar nilai sosial yang dikaitkan dengan bahasa yang bersangkutan.
Kedudukan bahasa dapat diketahui melalui faktor-faktor berikut: 
  • jumlah penuturnya
  • luas penyebarannya
  • peranannya sebagai sarana ilmu, susastra, dan ungkapan budaya lain yang bernilai. 
Berdasarkan patokan pertama/jumlah penuturnya, bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa ibu. Sebagai bahasa ibu, penutur bahasa Indonesia semakin bertambah. Pertambahan tersebut disebabkan arus urbanisasi, perkawinan antarsuku, keinginan generasi muda berbahasa Indonesia, dan banyaknya orang tua masa kini yang menghendaki anaknya sebagai penutur bahasa Indonesia.
 
Peran Masyarakat terhadap Bahasa Indonesia 
Masyarakat Indonesia memiliki peran penting dalam berkontribusi, mempertahankan, dan meningkatkan eksistensi bahasa Indonesia khususnya di Era Globalisasi. Jadi, sudah  seharusnya Masyarakat Indonesia bangga dan mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar supaya dapat mengembangkan bahwa bahasa Indonesia sebagai identitas negara dapat digunakan secara efektif baik lisan maupun tulisan.
 
Contoh fungsi, kedudukan dan peran Bahasa Indonesia sesuai pendapat penulis
• Fungsi sebagai alat pemersatu bangsa
Contoh: Dalam upacara Hari Kemerdekaan di sekolah, siswa dari berbagai suku dan agama menyanyikan lagu kebangsaan dan membacakan teks proklamasi dalam Bahasa Indonesia.
• Kedudukan sebagai bahasa yang digunakan dalam Pendidikan
Contoh: Buku pelajaran matematika, sejarah, dan biologi di sekolah menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, meskipun beberapa istilah berasal dari bahasa asing.
• Peran sebagai sarana pengembangan ilmu dan budaya sastra
Contoh: Penulis seperti Pramoedya Ananta Toer atau Tere Liye menulis novel dalam Bahasa Indonesia yang bukan hanya hiburan, tapi juga menyampaikan nilai budaya, sejarah, dan pemikiran kritis.
 
Kesimpulan
Bahasa Indonesia bukan sekadar kumpulan kata—ia adalah jembatan pemersatu, cermin identitas, dan kekuatan budaya. Fungsinya sebagai alat komunikasi, integrasi, ekspresi, hingga kontrol sosial menjadikannya sarana vital dalam setiap lini kehidupan. Kedudukannya sebagai bahasa nasional terus menguat seiring tumbuhnya penutur dan penggunaannya dalam ilmu, sastra, dan pendidikan. Di era globalisasi, masyarakatlah garda terdepan dalam menjaga eksistensi Bahasa Indonesia.
 
Daftar Pustaka
• Widjono Hs. (2007). Bhs Ind Mt Kulh Pngemb Kepri DiPT (rev). Grasindo
• BAHASA INDONESIA : - Kelas XI. Esis
• I. Putu Gede Sutrisna, S.Pd.,M.Pd.(2019). 
Konsep dan Aplikasi Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Andi Publisher 
• Ernawati Br Barus, S.Pd,M.Pd. TERAMPIL BERBAHASA INDONESIA. Penerbit CV. SARNU UNTUNG
• Hasmidar, S.Pd., M.Pd, Sinta Wahyuni, M.Pd , Rini Susilawati, S.S., M.M , Dr. Hj. Lamsike Pateda, M.Pd , Idrus, S.H., M.Pd , Khaerul Anam, S.Pd., M.Pd , Dewi Ulfah Arini, S.Psi., M.M., Psikolog , Riska Wahyuni, S.S., M.Pd , Dr. Drs. H. Abd. Rahim, S.E., M.Pd , Dr. Mustamir, M.Pd , Dr. Abdul Hafid, M.Hum. (2024). MENGENAL BAHASA INDONESIA. Cendikia Mulia Mandiri

Bagikan Artikel Ini
img-content
Anggun Permatasari

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terkini di Analisis

img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Analisis

Lihat semua