Peningkatan Mutu Infrastruktur Dunia melalui Quality Infrastructure Investment
Selasa, 29 April 2025 16:01 WIB
QII Indicators merupakan hasil forum G20 (20 negara ekonomi terbesar di dunia) dimana Indonesia tengah memimpin forum tersebut di tahun 2022
QII Indicators merupakan salah satu hasil dari forum G20 (20 negara ekonomi terbesar di dunia) di tahun 2022 dimana Indonesia tengah memimpin forum tersebut. Sebelum QII Indicators disusun, QII telah lebih dahulu ditetapkan di tahun 2019 sebagai wujud pernyataan negara-negara di dunia atas pentingnya infrastruktur. Negara-negara anggota G20 menyadari adanya dampak berantai dari pembangunan infrastruktur pada pekerjaan, produktivitas, dan alokasi sumberdaya.
Terdapat enam dimensi utama dari prinsip QII, yaitu memaksimalkan dampak positif untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan, meningkatkan efisiensi ekonomi, mempertimbangkan faktor lingkungan, tangguh terhadap bencana alam dan risiko lainnya, mempertimbangkan faktor sosial, serta meningkatkan tata kelola.
Menurut prinsip QII, infrastruktur harus dapat memberikan manfaat jangka panjang dengan biaya rendah serta dapat berkontribusi pada pertumbuhan berkelanjutan, kesejahteraan sosial, perlindungan lingkungan, dan stabilitas keuangan. Infrastruktur juga harus dapat berkontribusi terhadap pencapaian lapangan kerja, mempersempit kesenjangan akses, serta mendukung pencapaian SDGs. Selain itu, infrastruktur juga harus dirancang untuk menghadapi bencana alam dan risiko perubahan iklim serta mengadopsi pendekatan mitigasi risiko lingkungan, misalnya The World Bank’s Environmental and Social Framework.
Namun, membangun infrastruktur bukan pekerjaan yang mudah karena memerlukan pembiayaan yang tidak sedikit ditambah lagi dengan kesenjangan investasi yang semakin besar antara negara maju dengan negara berkembang. Sehingga, G20 menyadari perlunya suatu instrumen yang dapat mengukur infrastruktur berdasarkan kategori tertentu dengan harapan dapat menarik minat investor swasta dan institusi keuangan untuk turut berpartisipasi dalam pembiayaan infrastruktur. Penggunaan indikator dalam implementasi QII diharapkan dapat menjawab kebutuhan tersebut sekaligus memastikan implementasi prinsip QII.
Indikator QII dikumpulkan dari indikator yang sudah digunakan oleh berbagai negara, organisasi internasional, dan perbankan, kemudian dipilih berdasarkan tingkat adopsi yang luas. Contohnya adalah indikator Economic Rate of Return (ERR) yang berkaitan dengan dimensi kedua dari prinsip QII (efisiensi ekonomi). Indikator ini menilai manfaat ekonomi dan sosial dari proyek infrastruktur.
Indikator QII bersifat sukarela, tidak mengikat, dan dapat disesuaikan dengan konteks negara masing-masing, namun dapat membantu dalam pengambilan keputusan dan pemilihan proyek. Setiap negara dapat memilih indikator yang paling sesuai dengan tujuan proyek. Indikator dapat digunakan untuk menilai desain poryek (ex-ante) dan hasil poryek (ex-post). Dalam penerapannya, tidak ditetapkan ambang batas tertentu dan tidak dimaksudkan untuk pemeringkatan atau penilaian kinerja suatu negara.
Indikator masing-masing sektor
Indikator QII dikelompokkan kedalam enam matriks, yaitu cross-cutting (lintas sektor), energi, air dan limbah, TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), transportasi, dan infrastruktur perkotaan. Indikator QII lintas sektor berisi indikator yang dapat diterapkan pada berbagai sub-sektor, misalnya jumlah pekerjaan yang tercipta, internal rate of return (IRR), penurunan polutan udara, besaran anggaran yang dialokasikan untuk ketahanan terhadap risiko bencana dan iklim, kontribusi terhadap pengembangan komunitas, dan protokol antikorupsi.
Sektor energi mencakup subsektor listrik, minyak, dan gas. Contoh indikator QII di sektor ini adalah jumlah koneksi baru, jumlah pelanggan baru, dan energi terbarukan yang terinstal. Contoh proyek di sektor ini adalah pengembangan jaringan listrik di Laos yang meningkatkan efisiensi dan keandalan distribusi listrik.
Sektor air dan limbah meliputi aktivitas pengumpulan, pengolahan, distribusi air baku serta pengelolaan limbah. Contoh indikator QII di sektor ini adalah persentase populasi dengan akses kepada air yang aman untuk diminum, total volume air yang diolah digunakan kembali, serta program pendidikan tentang air dan sanitasi di sekolah. Contoh proyek di sektor ini adalah peningkatan efisiensi pengelolaan sumber daya air di Fukuoka, Jepang.
Sektor TIK mencakup aktivitas pembangunan kabel bawah laut, bawah tanah, dan di atas tanah; pembangunan menara komunikasi, pusat data, dan satelit, serta spektrum frekuensi dan peralatan aktif yang menghubungkan internet global. Contoh indikator QII di sektor ini adalah jumlah langganan data, jumlah line baru yang terinstal, dan data protection.
Sektor transportasi mencakup aktivitas transportasi di darat, laut, maupun udara. Contoh indikator QII di sektor ini adalah dwell time serta efisiensi penggunaan material dan energi. Contoh proyek di sektor ini adalah penyediaan Bus Rapid Transit (BRT) di Senegal yang dapat meningkatkan kualitas perjalanan menjadi lebih cepat, aman, andal, dan lebih ramah lingkungan.
Sektor infrastruktur perkotaan mencakup mobilitas (transportasi) perkotaan dan pengelolaan sampah. Contoh indikator QII di sektor ini adalah penurunan waktu tempuh, biaya operasi per km, dan persentase penggunaan energi terbarukan. Contoh proyek di sektor ini adalah pembangunan Vietnam Tengah sebagai perkotaan berkelanjutan.
Referensi:
- https://cdn.gihub.org/umbraco/media/4761/compendium-of-qii-indicators.pdf
- https://www.worldbank.org/en/programs/quality-infrastructure-investment-partnership/qii-principles
Disusun oleh Febrianto Dias Chandra, ASN Kementerian Keuangan. Opini penulis tidak mewakili kebijakan institusi Kementerian Keuangan.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Memahami Perdagangan Karbon melalui IDX Carbon
Senin, 5 Mei 2025 20:08 WIB
Peningkatan Mutu Infrastruktur Dunia melalui Quality Infrastructure Investment
Selasa, 29 April 2025 16:01 WIBArtikel Terpopuler