Virtual Try On dengan AI dan Personalisasi
Senin, 31 Maret 2025 18:12 WIB
***
Teknologi Augmented Reality (AR) dan Artificial Intelligence (AI) telah mengubah cara kita berbelanja, terutama di industri fashion dan kecantikan. Dengan virtual try-on, konsumen kini bisa mencoba make up, pakaian, atau sepatu secara digital sebelum membeli. Namun, inovasi terbaru menggabungkan AI personalisasi dan avatar digital untuk pengalaman yang lebih akurat dan imersif, bahkan di metaverse.
Bagaimana cara kerja teknologi ini, dan apa manfaatnya bagi bisnis dan konsumen? Mari kita eksplor lebih dalam.
1. AI Color Matching: Akurasi Warna yang Lebih Personal
Salah satu tantangan terbesar Virtual Try-On adalah memastikan warna produk (seperti lipstik atau foundation) tampak natural di kulit pengguna. Di sinilah AI Color Matching berperan.
Cara Kerjanya:
1. Analisis Warna Kulit:
- AI menggunakan computer vision untuk menganalisis tone kulit pengguna melalui kamera smartphone.
- Algoritma mempertimbangkan undertone (cool, warm, neutral) dan pencahayaan untuk menyesuaikan shade.
2. Adaptasi Real-Time:
- Teknologi seperti Perfect Corp. (di balik Sephora Virtual Artist) menggunakan AI untuk mengoreksi warna lipstik virtual agar sesuai dengan kulit pemakai.
- Contoh: Jika pengguna memiliki kulit gelap, AI akan menyesuaikan opacity dan hue lipstik agar tidak terlihat terlalu pucat.
Studi Kasus: Perfect Corp.
- Aplikasi YouCam Makeup oleh Perfect Corp. memungkinkan pengguna mencoba ribuan shade kosmetik secara real-time.
- Fitur Skin Diagnostics-nya menggunakan AI untuk menganalisis kondisi kulit (jerawat, kerutan) dan merekomendasikan produk yang cocok.
2. Customisasi Avatar Digital: Fashion di Metaverse
Selain mencoba produk di dunia nyata, Virtual Try-On kini merambah Metaverse melalui avatar digital.
Trend Digital Fashion & NFT Outfits:
- DressX dan The Fabricant menawarkan pakaian digital yang bisa dipakai avatar di platform seperti Decentraland atau Roblox.
- NFT Clothing Brand seperti Gucci dan Nike menjual sepatu virtual (contoh: Nike Cryptokicks) yang bisa dipakai di dunia virtual.
Studi Kasus: Wanna Kicks (AR Foot Tracking)
- Aplikasi Wanna Kicks memungkinkan pengguna mencoba sepatu virtual dengan 3D foot tracking.
- AI-nya menganalisis bentuk kaki dan menyesuaikan sneakers agar tampak realistis saat bergerak.
3. Manfaat Virtual Try-On dengan AI
Bagi Konsumen:
✅ Mengurangi Buyer’s Remorse – Mencoba sebelum membeli mengurangi risiko produk tidak cocok.
✅ Pengalaman Personal – Rekomendasi produk berdasarkan warna kulit, bentuk wajah, atau gaya.
✅ Hiburan & Engagement – Filter AR di Instagram/TikTok membuat belanja lebih interaktif.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Emas Kembali Bersinar: Pilihan Investasi Utama di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Sabtu, 7 Juni 2025 09:39 WIB
Bapanas dan Bulog Gelar Gerakan Pangan Murah Sambut Idul Adha di Sampang: Harga
Rabu, 4 Juni 2025 08:38 WIBArtikel Terpopuler