Mahasiswa KKN Universitas Tidar Bersama DLH Edukasi Warga tentang Pengelolaan Sampah
Rabu, 29 Januari 2025 21:06 WIB
***
Pada tanggal 23 Januari 2025, Kelompok 2 KKN Universitas Tidar periode Januari 2025 di Desa Girikulon sukses melakukan sosialisasi dengan tema Dari Desa untuk Alam: Edukasi Pengelolaan Sampah dan Konservasi Sumber Daya Alam. Lokasi sosialisasi tersebut dilaksanakan di Balai Desa Girikulon. Kegiatan ini melibatkan warga Dusun Tempuran, Kuwarakan, Girikluwih dan Tanggulangin, serta perangkat Desa Girikulon dan pengelola bank sampah Kecamatan Secang.
“Kabupaten Magelang darurat timbulan sampah yang pada tahun 2024 lalu mencapai 681 ton per hari, mengakibatkan terbentuknya ‘candi sampah’ yang besarnya menyerupai Candi Borobudur di daerah Pasuruhan, Mertoyudan” ujar R Soko Widodo, S.E., Penyuluh Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang.
Pemaparan Materi oleh Bapak R Soko Widodo, S.E., Penyuluh Lingkungan Hidup DLH Kab. Magelang
Darurat sampah ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat Desa Girikulon, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Tantangan lingkungan yang dihadapi oleh warga Desa Girikulon cukup serius akibat produksi sampah yang dihasilkan dari sampah rumah tangga warga setempat dan sekitar. Permasalahan yang paling serius yaitu pada saluran irigasi yang tercemar sehingga menyebabkan ladang pertanian warga setempat menjadi terganggu produktivitasnya.
Dari permasalahan tersebut, Tim 23 KKN Universitas Tidar memulai program dengan koordinasi bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang untuk melakukan program sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah dengan fokus utama adalah pengelolaan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Program kerja ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan melalui pengelolaan sampah yang efektif dan konservasi sumber daya alam.
Mahasiswa KKN bersama DLH memperkenalkan sistem bank sampah kepada masyarakat. Melalui sosialisasi tersebut, DLH memberikan pemahaman mengenai pola pengelolaan sampah paradigma lama dan baru. “Paradigma lama, sampah hanya dicampur dan ditumpuk yang selanjutnya langsung dibuang ketempat pembuangan baik TPS/TPA maupun sungai. Sedangkan dalam paradigma baru dikembangkan yaitu dari sampah an-organik dipilah untuk didaur ulang, sampah organik diolah menjadi kompos, dan sampah residu dibuang ke TPA” imbuh R Soko Widodo, S.E. dalam edukasi tersebut. Selain itu, Soko Widodo juga mengajak masyarakat untuk mendirikan Bank Sampah di setiap dusun dan TPS 3R di tingkat desanya.
Antusiasme tinggi dari peserta yang mayoritas kepala rumah tangga dan pemuda karang taruna. Warga diajarkan cara mengelola sampah bernilai ekonomi, seperti plastik, kaca, dan besi. Program diakhiri dengan pemberian plakat apresiasi kepada Dinas Lingkungan Hidup dan dokumentasi bersama panitia, DLH, dan Dosen Pembimbing Lapangan.
Sebagai penutup kegiatan, mahasiswa KKN mengadakan aksi bersih lingkungan di sekitar Dusun Tempuran, Kuwarakan, Girikluwih dan Tanggilangin dan apotek hidup berupa penanaman pohon jahe, kunyit, kencur, dan serai bersama warga setempat.
Aksi bersih lingkungan Tim 23 KKN Universitas Tidar bersama warga sekitar
Mahasiswa KKN Universitas Tidar berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat dan menjadi model kolaborasi yang efektif antara perguruan tinggi, dinas pemerintah, dan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Mahasiswa KKN Universitas Tidar Bersama DLH Edukasi Warga tentang Pengelolaan Sampah
Rabu, 29 Januari 2025 21:06 WIBArtikel Terpopuler