Kolaborasi Percepatan Pengentasan Anak Tidak Sekolah di Kota Semarang
Kamis, 26 Desember 2024 07:58 WIB
Program yang diluncurkan oleh Ibu Walikota Semarang pada tanggal 29 November 2024 ini mulai dilaksanakan secara bertahap.
***
Berdasarkan data dari Bappeda Kota Semarang, tercatat ada 457 anak usia sekolah yang tidak bersekolah dari berbagai jenjang. Dari jumlah tersebut, setelah dilakukan penelusuran oleh pihak perangkat desa diperoleh sejumlah 359 anak yang siap untuk melanjutkan sekolah. Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Pendidikan Kota Semarang berkolaborasi dengan SKB dan PKBM di Kota Semarang serta Guru Penggerak untuk melakukan percepatan pengentasan ATS.
Dengan difasilitasi Dinas Pendidikan Kota Semarang, SKB, PKBM dan guru penggerak di Kota Semarang bergandeng tangan berbagi peran untuk membantu anak-anak tersebut agar mereka dapat melanjutkan pendidikannya melalui jalur non formal. Hal ini menjadi salah satu aksi nyata dari guru penggerak yang ada di Kota Semarang sebagai agen transformasi pendidikan untuk berkontribusi aktif dalam setiap program pendidikan yang ada di Kota Semarang.
Pembagian peran antara SKB, PKBM dan guru penggerak adalah SKB dan PKBM menjadi wadah administratifnya serta tempat belajarnya, sedangkan para guru penggerak menjadi pendamping belajarnya. Guru penggerak membantu dalam hal pendataan dan menjembatani komunikasi antara ATS dengan SKB atau PKBM. Dengan kompetensi yang dimiliki oleh guru penggerak, diharapkan dapat memberikan motivasi dan dukungan moril kepada ATS sehingga mereka akan semangat dalam belajarnya dan memastikan ATS mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
Program yang diluncurkan oleh Ibu Walikota Semarang pada tanggal 29 November 2024 ini mulai dilaksanakan secara bertahap oleh SKB, PKBM dan guru penggerak sesuai pembagian cluster yang telah ditetapkan. Ada 6 cluster berdasarkan kewilayahan dan ketersediaan lembaga (SKB dan PKBM) serta lokasi ATS itu sendiri. Setiap guru penggerak diharapkan dapat mendampingi satu orang ATS yang terdekat dengan domisilinya untuk memudahkan komunikasi dan proses pendampingan belajarnya.
Melalui pendekatan personal dan kunjungan ke rumah ATS yang dilakukan oleh pihak SKB ataupun PKBM bersama guru penggerak diharapkan akan dapat menciptakan kolaborasi yang berdaya sehingga mampu mendorong ATS mengikuti proses pembelajaran dengan baik dan penuh semangat. Kolaborasi banyak pihak ini tentunya akan sangat membantu dalam mempercepat proses pengentasan anak tidak sekolah yang ada Kota Semarang. Semangat Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan.

Guru BK SMPN 22 Semarang-Penulis Indonesiana
1 Pengikut

Kolaborasi Percepatan Pengentasan Anak Tidak Sekolah di Kota Semarang
Kamis, 26 Desember 2024 07:58 WIB
Bersama Kita Bisa, Sperolly Berprestasi Itu Pasti
Jumat, 24 Mei 2024 19:36 WIBArtikel Terpopuler