Faktanya, Hanya 1 Persen Air di Bumi yang Bisa Dikonsumsi
Kamis, 11 Januari 2024 12:13 WIBTerlepas dari melimpahnya air di Bumi, hanya sebagian kecil saja yang merupakan air tawar yang dapat digunakan. Sekitar 97% seluruh air di planet ini berada di lautan, yang tidak dapat dikonsumsi secara langsung.
Terlepas dari melimpahnya air di bumi, hanya sebagian kecil saja yang merupakan air tawar yang dapat digunakan. Faktanya, kurang dari 1% air di Bumi yang tersedia untuk konsumsi manusia. Selain itu, 97% dari seluruh air di planet ini ditemukan di lautan, yang tidak dapat dikonsumsi secara langsung.
Terbatasnya jumlah air tawar yang tersedia di permukaan Bumi berarti bahwa air tersebut harus dilestarikan dan dikelola dengan hati-hati. Dengan populasi manusia yang terus meningkat, penting bagi kita untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi sumber daya air tawar. Kegagalan untuk melakukan hal tersebut akan menyebabkan menipisnya sumber daya yang berharga ini.
Setidaknya ada dua faktor kunci yang harus dipertimbangkan dalam menjaga pasokan air bersih. Salah satu sumber daya yang paling penting untuk konservasi air tawar adalah lahan basah. Daerah-daerah ini, yang mencakup sekitar 6% dari permukaan bumi, memainkan peran penting dalam menjaga pasokan air yang dapat digunakan.
Lahan basah dapat didefinisikan dalam beberapa cara. Lahan basah dapat berupa lahan alami atau buatan, dan dapat tergenang secara musiman atau permanen. Lahan basah bisa dalam berbagai bentuk, termasuk rawa, rawa, danau, sungai, hutan bakau, dan bahkan perairan pantai dangkal dengan kedalaman kurang dari enam meter saat air surut.
Jika lahan basah dikelola, dilindungi, dan dilestarikan, lahan basah dapat membantu memastikan pasokan air tawar yang stabil untuk digunakan manusia. Pengelolaan yang tepat dari area-area ini dapat membantu mencegah erosi, menyaring polutan, dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies tanaman dan hewan yang sangat penting bagi kesehatan ekosistem.
Faktor penting lainnya dalam pengelolaan air tawar adalah penerapan praktik pengelolaan air yang efektif. Hal ini mencakup pengelolaan air selama musim hujan untuk memastikan bahwa air tersebut dapat digunakan selama musim kemarau. Praktik pengelolaan air yang efektif dapat mencakup pembangunan fasilitas penyimpanan, penerapan langkah-langkah konservasi air, dan pengembangan sistem irigasi yang efisien untuk pertanian.
Tirtapakuan
0 Pengikut
Rutin Minum Air Putih Bikin Langsing?
Kamis, 11 Januari 2024 12:14 WIBFaktanya, Hanya 1 Persen Air di Bumi yang Bisa Dikonsumsi
Kamis, 11 Januari 2024 12:13 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler