Kumpulan Tiga Karya Puisi

Kamis, 4 Agustus 2022 16:53 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Puisi

Pulo Lasman Simanjuntak

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

CERITA GELISAH DARI KANTIN RAGUNAN

sosok wajahnya sudah kukenal sejak aku belum piawai menabur benih di hamparan sawah dan kebun tanpa air rawa hanya rajin mengejar mata uang asing dan kepelesiran liar

ia benci panti pijat dan berpantun di ruang karaoke tiap subuh hanya membaca mantera-mantera bisu sambil menikmati kawin siri

kadang sekujur tubuhnya disiram air arak padahal matahari belum tinggi benar masih sebatas angan-angan di bumi preman tanah mengeras dustanya lebih keji dari ekor lusifer di mezbah baal

sekarang tinggal rasa sesal minta pengampunan gergaji masa lalu sebab perkawinan adat tinggal menghitung kontrak mati atau tidur dengan penyakit diabetes berkepanjangan

Taman Ismail.Marzuki, Rabu, 3 Agustus 2022

NEGERI KHATULISTIWA DALAM PUISI

kami datang, kawan membawa sebungkus dendam menyusuri pasir dan injakan karang tegar

sunyiku kali ini tak mendaki garis-garis imajinasi sejak dalam perjalanan tadi sahabatku bercerita; rakyat sudah menyedot minyak bumi utang negara bertumpuk di kolong meja dikorupsi

pergolakan berdarah sampai musibah tak terkira bencana tetap merajarela

pesawat menabrak tubuh laut tak lagi biru kapal selam turun ke dasar dunia orang mati

dua puluh tahun kemudian kita akan krisis pangan di negeri khatulistiwa tanpa kutub utara dan kutub selatan tanpa belahan bumi garis lintang dua

sahabat karib tetap menyodorkan wajahnya untuk dilukis di muka wajah laut di atas meja bundar gelas demi gelas dihidangkan hiruk pikuk suara ombak laut selat dingin mengerikan

maka kami harus hidup dengan roh rendah hati

Anyer,Serang, April 2021

POHON ITU KESUNYIAN

1//

di atas tanah sengketa ini zinah ditabur benih-benih doa pernah tumbuh subur tanaman masa depan untuk pandemi berkepanjangan

2//

bagi orang miskin sampai pemulung membawa perabotan kelaparan di hamparan pohon jagung yang sempat jadi rumah dengan polibag dan pot semak berduri masuk dalam larik puisi

3//

kini tinggal daun-daun kering berguguran di tubuh kolam dengan pohon obat herbal dan sedikit bumbu dapur yang nyaris kesepian karena tak pernah disiram air kematian

4//

bagi tubuh sang pujangga rajin menyiram benih dalam nyanyian taman kesunyian

Pamulang, 24 Oktober 2021

_____________________________

Biodata : 

Penyair Pulo Lasman Simanjuntak dilahirkan di Surabaya, 20 Juni 2022.Menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Pulisistik (STP/IISIP-Jakarta).Karya puisinya sejak tahun 1980 sampai tahun 2022 telah dimuat (dipublish) diberbagai media cetak (suratkabar dan majalah), majalah digital (Apajake dan Elipsis) media online,dan media sosial.Karya puisinya telah diterbitkan dalam 7 buku antologi puisi tunggal, dan saat ini tengah persiapan untuk penerbitan buku antologi puisi tunggal ke-8 berjudul BILA SUNYIKU IKUT TERLUKA.Ikut dalam 15 buku antologi puisi bersama penyair seluruh Indonesia.

Ketua Komunitas Sastra Pamulang (KSP) dan anggota Dapur Sastra Jakarta (DSJ) serta anggota Sahabat Sastra yang berpusat di Sabah Malaysia.

Bekerja sebagai wartawan dan aktif dalam pelayanan sebagai seorang rohaniawan.

Bermukiman di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten No.HP 08561827332.

 

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Lasman Tv

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Bayi El Telah Datang

Selasa, 16 Januari 2024 07:50 WIB
img-content

Sajak Tahun 2024

Jumat, 5 Januari 2024 07:13 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content

test

Rabu, 17 Juli 2024 08:22 WIB

img-content
img-content
Lihat semua

Terkini di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

Lihat semua