Distro Kang Santri: Menyampaikan Pesan Damai Lewat Kaos

Rabu, 20 Oktober 2021 11:44 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

"Sholatullah salamullah, Ala Thoha Rasulillah, Sholatullah Salamullah, Ala Yasiin Habibillah", lantunan salawat menjadi rangkaian kalimat yang rutin dilafalkan setiap pagi dan menjelang malam. Setiap Subuh, Abdul Wahab kader muda NU terjaga dari tidur untuk menunaikan kewajiban. Meski dingin menusuk hingga tulang rusuk, dua rakaat Subuh tak pernah ditinggalkan.

Tak lupa, usai menunaikan kewajiban, Abdul Wahab selalu menyempatkan diri untuk membaca Kalam Ilahi, ada yang kurang rasanya jika melewatkan waktu 'mengobrol' dengan Tuhan. Pagi menyingsing, matahari mulai menunjukan jati dirinya. Memberikan kehangatan kepada setiap mahluk yang ada dibawahnya. 

Abdul Wahab mulai beraktifitas, dirinya sibuk dengan dakwah di Tanah Papua. Iya, tempat Wahab menyampaikan amanat Nabi Muhammad SAW. Wahab yang cerdas melakukan berbagai metode dalam berdakwah. Selain cara konvensional dengan mengajarkan agama dari majlis ke majlis, pintu ke pintu, dirinya juga mendirikan "Distro Kang Santri". Betul, kaos yang paling banyak orang gunakan dalam aktivitas sehari - hari itu, disisipi dengan kalimat-kalimat dakwah yang sederhana dan mudah dipahami. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Distro Kang Santri" ini pula lah yang membawa Abdul Wahab menjadi salah satu penerima penghargaan Santripreneur Award (SPA) pada 2018 lalu di Balai Kartini, Jakarta pada kategori kreatif. Abdul Wahab, pemuda asal Tegal, Jawa Tengah dan merupakan kader Lembaga Dakwah (LD) PBNU ini menjadi juara kategori kreatif melalui bisnis onlinenya, "Distro Kang Santri", keren. Tak tanggung - tanggung lho, Wahab berhasil menjadi yang terbaik dari 1000 lebih peserta yang mendaftarkan diri. 

Salah satu yang membuat unik dari bisnisnya ini adalah terdapat pesan-pesan moral di setiap produknya. Di Distro Kang Santri ini, Wahab mencetak berbagai kaos yang mana di kaos inilah dirinya  dibantu teman-teman santri mencoba menorehkan pesan-pesan yang mengandung nilai perdamaian, kasih sayang, dan dakwah untuk jihad kami sebagai agen perdamaian. 

Salah satu prinsip yang selalu Abdul Wahab pegang hingga beberapa kali mendapatkan juara adalah dia selalu berpikir bahwa keterbatasan akan menjadi kekuatan besar jika kita selalu husnudzon (berbaik sangka)  kepada Tuhan. Secara pendidikan, Wahab mengakui SMP saja tidak lulus, tapi bagi dirinya keterbatasan bisa menjadi kekuatan besar ketika mau optimis, belajar dan selalu mengedepankn husnudzon kepada Tuhan,

 Santripreneur Award merupakan ajang bergengsi yang digelar setiap tahun. Santripreneur Indonesia (SI) setiap tahunnya membuka kesempatan bagi pelaku usaha di bidang kreatif, perdagangan, jasa, serta boga.  Dari ribuan pendaftar yang berkompetisi untuk meraih perhargaan Santripreneur Award (SPA) 2018, hanya 3 pemenang yang  dipilih dari masing-masing kategori. Tidak hanya untuk santri atau alumni pesantren yang mempunyai usaha, acara ini juga terbuka untuk umum yaitu pengusaha Muslim yang baru atau pun sudah lama mendirikan usaha. Seleksi di ajang ini sangat ketat dan harus melalui beberapa tahapan untuk mendapatkan gelar juara. (*)

 

Penulis : Maulana Yusuf

 

h

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content

test

Rabu, 17 Juli 2024 08:22 WIB

img-content
img-content
Lihat semua

Terkini di Humaniora

img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Humaniora

Lihat semua