Pembangunan Pendidikan dari Pedalaman untuk Kemajuan Indonesia
Rabu, 13 Oktober 2021 20:14 WIBParasnya yang putih menawan menarik hati siapa saja yang melihatnya. Namun sorot matanya terlihat tajam tanda keseriusan ketika membahas masalah hak–hak masyarakat adat. Ya, Modesta Wisa. Pelopor muda di bidang pendidikan ini, namanya semakin mencuat setelah membentuk sekolah adat Samabue (SAS) Kalimantan Barat.
Dirinya menilai hak-hak masyarakat adat, antara lain tanah, hutan, dan kearifan lokal kian tergerus. Minat generasi muda juga meredup, untuk belajar adat. Realitas tersebut berpotensi membuat masyarakat tercerabut dari jati dirinya.
Selain itu, aktifis sekaligus Dewan Pemuda Adat Nusantara untuk Region Kalimantan ini juga merasa miris ketika melihat para pemuda dayak satu-persatu memilih mengadu nasib ke kota, ketika bergaul mereka enggan menggunakan bahasa ibu Dayak Kanayatn, bahkan terkesan malu menggunakannya. Seolah tak mengenal adat, usai kuliah jarang yang mau pulang kampung dan memilih kerja di luar kecamatan.
Pemikiran tersebut membuat Wisa, bertekad untuk terus memajukan pendidikan. Bersama empat orang rekannya, bahu membahu mengelola SAS melalui pola pembelajaran bersatu dengan alam, mulai dari mengajak anak – anak didiknya mengikuti kegiatan adat di alam, seperti turun ke sawah atau mencari bahan untuk menganyam dan memasak. Hingga saat ini, ada kurang lebih 120 anak mengikuti kegiatan belajar mengajar tersebut.
Pendanaan pendidikan juga dilakukan secara pribadi, tanpa melibatkan pihak manapun alhasil SAS sudah ada di tiga kabupaten di Kalimantan Barat, yakni Kabupaten Kuburaya, Kabupaten Ketapang, dan Kabupaten Sintang. Wisa dan kawan-kawan juga bisa berbangga karena sekolah adat mereka mulai dicontoh.
Pemikiran dan kerja keras Wisa juga patut dicontoh, dan menjadi teladan bagi kita sebagai generasi penerus bangsa dan contoh revolusi mental. Jangan takut berinovasi, dengan kemampuan dan energi positif yang kita miliki niscaya akan bermanfaat bagi Indonesia kedepannya.
Modesta Wisa (Ketua Sekolah Adat Samabue, Kalimantan Barat). Tokoh inspiratif wanita di bidang pendidikan gagasannya memajukan pendidikan di kalimantan, merupakan bentuk perwujudan revolusi mental bagi generasi penerus bangsa.
Penulis : Octa
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Di Era Digital, Masyarakat Bisa Memperjuangkan Keadilan Melalui Musik
Rabu, 22 Desember 2021 04:57 WIBDian Rossana Anggaraini, Ajak Masyarakat Lestarikan Flora di Pulau Bangka Belitung
Rabu, 15 Desember 2021 07:55 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler