Dengan Murung, Ibu Mengajak Kedua Anaknya Menuju Mataram (4)
Jumat, 28 Februari 2025 22:16 WIB
Ketika mendapatkan kabar Ayahnya pergi, Dio dan Leo diajak oleh Ibunya berangkat ke Mataram menjemput Ayahnya.
Sesampainya Ibu dirumah Bu RW kampungnya, Ibu langsung mengetuk pintu sambil mengempit buku catatan nomor telpon di ketiaknya.
"Assalamualaikum Bu RW" Teriak Sum, sambil terus mengetuk Pintu.
"Waalaikum salam, ada apa Sum.?" Tanya Bu RW sambil melihat tubuh Sumiati, dari bawah hingga atas.
"Aaanu Bu, Sum minta tolong, telfonkan nomor ini, Saudara Mas Yanto yang berada di Mataram." Jawab Sumiati sambil menunjukkan nomor telpon di bukunya.
"Iiiya Sum, Masuk aja, semoga aja bisa nyambung" Jawab Bu RW sambil mempersilahkan Sumiati masuk kedalam rumahnya.
"Itu Sum telponnya, silakan !!" Lanjut Bu RW kepada Sumiati.
"Kring-kring" Suara Telepon.
"Hallo Mbok, apakah Mas Yanto masih di rumah Panjenengan?" Ujar Sumiati kepada Mbok Siti tergesa-gesa.
"Iya Sum ada disini, kenapa?" Jawab Mbok Siti cuek.
"Aaanu Mbok, Anaknya nyariin" Jawab Sumiati pelan.
"Iya, Suamimu masih disini, jangan diganggu, Dia aman disini" Ujar Mbok Siti dengan nada tinggi.
"Mbok izinkan aku kesana, menemui Mas Yanto, sebelum Aku pergi jauh" Jawab Sum pelan.
"Kamu mau pergi kemana?" Tanya Mbok Siti
"Aku harus pergi mencari pekerjaan baru, untuk melunasi hutang-hutang ini" Jawab Sumiati pelan.
"Terserah kamu.!!" Marah Mbok Siti pada Sumiati.
"Mbok, katakan pada mas Yanto, tunggu aku disana, aku akan kesana bersama kedua anaknya" Ucap Sumiati sambil menahan tangis.
"Yoo" Jawab Mbok Siti cuek.
"Tuutt tuuut tuuut" Tanda bahwa telepon telah mati.
Disana, Yanto hanya melongo melihat Saudaranya marah-marah di telepon, Yanto penasaran tetapi tidak berani bertanya.
"Mene Anak-Bojomu bakal rene" Ucap Mbok Siti kepada Yanto.
Diwaktu bersamaan, sebelum pulang Sumiati ditepuk-tepuk punggungnya oleh Bu RW dikuatkan hatinya.
Setibanya dirumah, Sumiati langsung menghampiri kedua Anaknya.
"Nak, Ayahmu di Mataram, besok kita kesana menjemput Ayah" Ujar Sumiati kedua anaknya dengan nada pelan.
"Iiiyaaa Bu, apa Ayah marah sama Ibu, gara-gara Ibu terlilit hutang?" Tanya Leo kepada Ibu.
"Mungkin Nak" Jawab Ibu sambil merebahkan tubuhnya di lantai rumah.
"Diooo, siapkan semua baju yang akan kamu bawa untuk ke Mataram besok!!" Suruh Ibu kepada Dio.
"iiyaa Bu" Jawab Dio sambil bergegas mengambil Tas hitam untuk pakaiannya.
Mereka bertiga terlihat tidur lebih sore, tidur bersebelahan, dengan keadaan gelap mereka terlelap dalam kontrakannya.
bersambung...

Penulis Indonesiana
1 Pengikut

Kiriman Kepala Babi untuk Cica dan Tiga Orang Misterius Datangi Kantor KontraS
Jumat, 21 Maret 2025 09:52 WIB
Dengan Uang Saku dari Mbok Amah, Sumiati Berangkat Ke Mataram (5)
Minggu, 2 Maret 2025 08:53 WIBArtikel Terpopuler