Pengen jadi Penulis meskipun Mamaku pengen aku jadi orang kantoran.
Jangan Masuk Lagi ke Hidupku
Rabu, 26 Februari 2025 14:43 WIB
Semoga semesta tidak berpihak nanti dan selamanya.
Semesta membawa berkelana kesana kemari. Bertemu kamu, dia dan lainnya. Lalu bagian yang paling menyakitkan adalah kehilangan. Entah aku yang kehilangan kamu atau kamu yang dipaksa kehilangan aku. Sama-sama tidak berdaya melaluinya. Tapi begitu garisnya dan semesta membiarkan semuanya terjadi. Kita terputus..
Langkah pertama dan kedua, mungkin terasa berat. Aku terus melangkah tidak menolehmu lagi ke belakang. Perlahan tapi pasti ingatanku memudar tentangmu. Tidak mengingat lagi kenangan kita. Membiarkan airmata mengalir deras dengan sedikit teriakan keras dalam hati.
Lalu menyadari, oh ternyata orang ini bukan untukku.
Aku pergi.
Butuh pamitan atau sebuah senyuman terakhir?
Doaku masih sama, tolong orang ini jangan masuk lagi ke dalam hidupku. Setiap kali wajahnya muncul dalam benakku, aku lebih banyak mengingat kesalahan dan kekurangannya.
Hidup baik-baik aja ada atau tanpa dirinya. Aku hancur jika aku kehilangan diriku sendiri. Cintaku lebih besar kali ini terhadap diriku sendiri. Apa yang aku miliki sekarang? Tidak ada yang paling berharga selain diri sendiri.
Mereka merampas semuanya.
Apapun itu berhasil dimiliki mereka dan puas tertawa, mungkin. Sekarang aku hanya termenung, aku ingin apa sekarang? Sambil ku tatap bayangan diri di cermin.
Pesan baru di pagi hari.
Panggilan masuk di siang hari.
Dan malam ketenangannya diusik terus-terusan. Ada perasaan tidak enakan, ah dasar diriku! Kali ini alisku naik, jantungku berdegup kencang tidak ada rasa takut sedikitpun. Nadaku meninggi sedikit, jariku berani mengetik balasan pesan.
Logikaku bangkit dari alam kuburnya, hati lembut berperasaan aku suruh diam. Jangan ikut campur karna kali ini urusan logika. Selesaikan...
Ku paksa berjalan tanpa melihat kebelakang. Walau ku dengar banyak yang memanggil dan menginginkan kembali bersama. Diam kalian!
Aku hancur berusaha lebih banyak. Pergi dari sini, enyah dari hadapanku! Walau senyuman berubah jadi tangis. Perpisahan ini harus terjadi kata semesta. Dipisahkan dari orang-orang yang tidak memberi ketenangan dan kebahagiaan.
Jangan buru aku lagi. Diam saja disitu dengan urusanmu!
Ternyata hidup baik-baik saja tanpa mereka.
Aduh, yang ini mejengkelkan! Yang ini membuat hati panas, lalu lainnya menyedihkan hati. Emang tidak ada yang bisa menyejukkan hati? Menghadapi tingkah yang banyak, isi kepala yang berbeda-beda, belum lagi harus membujuk satu per satu.
Ini itu dikorbankan. Direlakan apa saja sampai diri sendiri tidak memiliki apapun lagi. Semesta memperhatikan dalam diamnya. Merasakan juga jadi jangan pikir tidak ada yang memperhatikan apa yang sedang terjadi.
Aku menghela nafasku.
Halau mereka. Singkirkan mereka dari hidupku. Jangan datang lagi ke hidupku. Semesta langsung bekerja. Perintah yang langsung dikerjakan oleh semesta. Tangisan tiap malam yang membuat semesta menjadi luluh.
Jika aku beruntung aku diperlihatkan bagaimana semesta menghukum mereka.
Yang kemarin menyakiti, sekarang disakiti. Lebih dari sepuluh kali lipat dari kemarin.
Yang meninggalkan, sekarang ditinggalkan. Lebih kejam dari perpisahan kemarin.
Perlakuan kasar kemarin, diganti setimpal seperti kemarin.
Hati busuknya mereka, niat kejinya tak luput dari pengawasan semesta. Sekarang disana mereka lebih banyak kesusahan, kesialan, dan kebingungan.
Jangan lagi ku ikuti maunya, maunya mereka.
Ku ajari diriku untuk tuli.
Ku ajari diriku untuk buta.
Ku ajari diriku untuk lebih sering menatap dinding kamarku daripada wajah mereka.
Ada yang dulu cuek acuk tak acuh, kini mengejar-ngejar. Apa yang mereka pikirkan sekarang? Dulu aku takut mereka pergi, tapi sekarang lebih bagus mereka enyah dari hadapanku!
Mereka harus menghadapi kenyataan.
Satu per satu mereka menghadapi kesusahan, kesialan, ketidaksenangan, hatinya patah, kasian tapi tolong jangan kembali ke hidupku!
Semuanya sudah ada dalam ramalan hanya menunggu waktunya tiba dan nyata.

Penulis Indonesiana
2 Pengikut

Nanti Kita Nikah di Thailand
Senin, 31 Maret 2025 18:13 WIB
Jangan Masuk Lagi ke Hidupku
Rabu, 26 Februari 2025 14:43 WIBArtikel Terpopuler