Hidup Tak Harus Terlihat Baik-baik Saja

Hidup Tak Selalu Baik Baik Saja yang bisa dinikmati para pembacanya. Yang digambarkan dalah buku Hidup tak selalu baik baik saja diaman juga kita selalu ada hal yang membuat kita merasa kecewa, sedih, marah, dan trauma.

Judul Buku : Hidup Tak Selalu Baik Baik Saja

Nama Penulis : Zee Zee Aurora

Penerbit : Caesar Media Pustaka, Klaten

Tahun Terbit : 2021                                                                                 

Tebal Buku : x + 208 hlm

Ukuran Buku : 135 mm X 200 mm

ISBN : 978–602–5964–25-1

Jenis Kertas : Bookpaper

Harga Buku : Rp. 49.500

Presensi : Virgi Dwi Wardiyanti*)

Hidup Tak Selalu Baik-baik Saja adalah salah satu buku yang di tulis Zee Zee Aurora. Zee Zee Aurora telah menulis berbagai buku bertema motivasi berdasar kehidupan sehari-hari.

Dalam buku ini diungkapkan selalu ada hal yang  membuat kita merasa kecewa, sedih, marah, dan trauma. Kita yang masih memiliki masa masa terburuk kita seperti rasa takut atau trauma di masa lalu , percayalah ia tidak akan terulang lagi. Kita pasti bisa menerima dan menjalani hidup dengan lebih baik lagi.

Dalam kisah-kisah dan refleksi yang disajikan Zee Zee Aurora dalam buku ini, diajarkan pentingnya menerima segala bentuk emosi yang muncul seperti rasa sedih, rasa kecewa,. Juga saat kta merasa gagal, bisa menjadi bagian perjalanan hidup. Buku ini juga mengajak kita untuk tetap berjuang, bersabar, dan menemukan pelajaran berharga dalam setiap pengalaman pahit.

Kita tidak bisa memilih untuk dilahrikan dari keluarga mana pun, jikaupun bisa memilih pasti akan banyak yang ingin dilahirkan di keluarga dengan latar belakang yang sangat sempurna bagi seorang diri. Orang yang sudah mengorbankan atau melakukan banyak hal untuk kita memang mungkin mereka tak pernah meminta imbalan kepada kita, dan jika itu termasuk keluarga kita sendiri. Mereka memang tak pernah meminta imbalan berupa apapun itu kepada kita , tapi tidak bisakah kita menghargai perjuangan mereka yang diberikan kepada kita? Sedikit saja kita luangkan hati kita untuk keluarga kita, sebab tidak semua orang akan yang bias memiliki hal yang sama kita alami. Maka dari itu belajar untuk menghargai itu sangat penting, apalagi kepada seseo rang yang telah memberikan apapun itu atau berjasa kepada kita, menyelamatkan hidup kita. Hidup memang tidak selalu baik-baik saja, maka dari itu ada yang namanya kegagalan atau langkah-langkah yang gagal terkadang membuat kita jatuh dan terpuruk.

     Saat kita berada pada fase gagal, jatuh dan sulit bangun lagi, terkadang kita merasa tidak tahu apa yang harus kita lakukan lagi. Dari hal itu kita hanya bisa  berdiam diri dan merehatkan diri kita dari masamasa tersebut untuk diri kita. Setelah semua kegagalan yang kta lewati, ternyata diri kita juga butuh untuk berhenti sejenak. Itu adalah cara terbaik untuk menenangkan diri supaya kita siap bangun lagi dan memulai hidup lagi. Jadi, jangan memaksakan apa pun pada diri kita sendiri. Jangan terlalu menekankan hal pada diri kita. Butuh istirahat untuk menyiapkan diri supaya kita bisa kembali berpikir menyusun langkah-langkah dan menghadapi hal hal baru. Satu hal jika kita tidak segera berdamai dengan apa yang terjadi dalam hidup kita, hasil dari point lainnya kita juga tidak bisa segera memaafkan diri kita sendiri. Kita akan merasa sangat akan terpuruk dan tidak akan pernah melangkah untuk mencari hasil yang bagus.

“Tapi ingat, kita sedang merencanakan keberhasilan, sehingga seandainya kita menemui kegagalan, kita akan selalu punya motivasi untuk bangkit lagi mengingat yang kita rencanakan adalah keberhasilan” (hlm 94)

     Meskipun hidup memang tidak selalu berjalan dengan mulus, tapi hidup juga tidak seburuk itu asalkan kita selalu punya ritme dan cara untuk menikmatinya. Dengan cara, Menerima bahwa hidup tidak selalu tentang hal baik. Diri kita juga harus siap untuk belajar menerima tentang hidup yang dimana juga ada kegagalan, kesedihan, dan hal-hal tidak baik lainnya. Dengan rela melapangkan hati untuk menerima, akan membuat langkah kita ringan menjalani setiap tantangan hidup. Berikutnya, memaafkan diri sendiri dan juga orang lain. Memaafkan adalah awal dari segala hal penerimaan tentang hidup. Hal ini bukan hanya memaafkan diri sendiri saja melainkan juga pertama-tama harus kita memaafkan orang lain dan pada masa lalu sebuah kegagalan. Saat kita pandai atay memiliki rasa sikap memaafkan diri sendiri ataupun memaafkan orang lain yang sebenarnya itu bukanlah perkara yang sulit untuk dilalui.

     Di akhir penyampaian, Buku ini memiliki beberapa keleihan terdapat pesan yang relevan dan menginspirasi, dalam buku ini ini menawarkan pesan yang sangat relevan bagi siapa saja yang menghadapi tantangan hidup. Dengan mengajarkan penerimaan terhadap kenyataan dan keberanian untuk tetap bertahan, buku ini memberikan motivasi dan semangat bagi pembaca untuk menghadapi hidup dengan hati yang lebih kuat. Buku ini juga menyajikan Realitas Hidup Secara Jujur, Hidup Tak Selalu Baik-Baik Saja menghadirkan kisah-kisah yang membumi dan jujur. Zee Zee Aurora tidak berusaha memoles kehidupan menjadi terlalu indah atau sempurna, tetapi justru menyoroti kenyataan yang mungkin terasa pahit namun penuh makna.

      Adapun kekurangan dari buku ini yaitu, Kurangnya Pengembangan Karakter yang Kuat, buku ini lebih banyak berfokus pada pesan moral dan refleksi, sehingga karakter-karakter dalam cerita kadang terasa kurang mendalam atau kurang berkembang secara emosional. Penyelesaian yang Terlalu Cepat Beberapa bab atau cerita dalam buku ini mungkin terasa diselesaikan dengan cepat tanpa eksplorasi lebih dalam. Hal ini bisa merasa kurang puas dengan penyelesaian atau kesimpulan dari beberapa cerita.

      Kehidupan tidak selalu berjalan sesuai keinginan atau rencana, dan itu adalah hal yang wajar. Buku ini mengajak pembaca untuk menerima kenyataan bahwa hidup penuh dengan naik-turun, kesedihan, dan kegagalan, tetapi dari setiap pengalaman pahit, kita bisa belajar, tumbuh, dan menemukan kekuatan dalam diri sendiri. Melalui gaya bercerita yang jujur dan reflektif, Zee Zee Aurora menyampaikan bahwa tidak apa-apa merasa lemah atau sedih. Justru dengan menerima perasaan tersebut, kita bisa melanjutkan hidup dengan lebih tegar dan memahami makna di balik setiap pengalaman. Buku ini menekankan bahwa setiap kesulitan adalah bagian dari perjalanan, dan bahwa ketidaksempurnaan hidup tidak mengurangi keindahannya. Secara keseluruhan, Hidup Tak Selalu Baik-Baik Saja mengajarkan kita untuk tetap bersyukur, berdamai dengan keadaan, dan melihat hidup sebagai perjalanan penuh makna, meskipun ada rintangan yang menghadang.

*) Virgi Dwi Wardiyanti. Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah