Pembentukan Dewan Kerja Penegak Pandega adalah Tonggak Penting dalam Sejarah Pramuka

Rabu, 20 Maret 2024 11:00 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Iklan

Momen penting awal dimulainya dari, oleh dan untuk Pramuka Penegak Pandega.

Proses pembentukan Dewan Kerja merupakan tonggak bersejarah dalam perkembangan Gerakan Pramuka di Indonesia. Pada awal tahun 1969, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menerbitkan edaran kepada Kwartir Daerah seluruh Indonesia, meminta agar setiap Kwartir Daerah menyelenggarakan Perkemahan Penegak Pandega Putri Putra yang diikuti oleh semua Kwartir Cabang. Dalam Perkemahan tersebut, dipilih 1 sangga Penegak Pandega putri dan 1 sangga Penegak Pandega putra dari setiap Kwartir Daerah untuk mewakili dalam Perkemahan Penegak Pandega Putri Putra tingkat Nasional di Cimanggis, Kabupaten Bogor.

Pada bulan Juli/Agustus 1969, di tepi danau di tengah perkebunan karet di Cimanggis, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diselenggarakan Perkemahan Penegak Pandega Putri Putra Nasional pertama (PERPPANITRA I). Perkemahan ini diikuti oleh 1 sangga Penegak Pandega putri dan 1 sangga Penegak Pandega putra, masing-masing didampingi oleh 2 orang pembina putri dan 2 orang pembina putra.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu momen penting dalam perkemahan tersebut adalah ketika para Penegak Pandega yang mewakili Kwartir Daerah diundang untuk bermusyawarah oleh Kwartir Nasional. Dalam musyawarah ini, disampaikan gagasan untuk membentuk kepengurusan sendiri yang akan menyelenggarakan kegiatan Penegak Pandega mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban, yang dikenal dengan istilah Dari, Oleh, dan Untuk Penegak Pandega.

Hasil dari musyawarah ini mencakup persetujuan terbentuknya Dewan Kerja Penegak Pandega Nasional di tingkat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Susunan pengurus Dewan Kerja terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Anggota yang diantaranya adalah Indradjit, Etty Kadarwati, Soenyoto, dan Soegeng Soeratman, yang kemudian menjadi cikal bakal anggota Dewan Kerja Nasional periode 1969–1971. Selain itu, juga terbentuk Dewan Kerja Daerah di masing-masing Kwartir Daerah, serta upaya untuk menyebarluaskan maksud adanya Dewan Kerja kepada Kwartir Cabang di wilayahnya masing-masing.

Inilah awal terbentuknya Musyawarah Penegak Pandega Putri Putra (MUSPPANITRA) di tingkat Kwartir Nasional, yang kemudian menjadi landasan bagi pengembangan dan pengelolaan Gerakan Pramuka di Indonesia.

Pembentukan Dewan Kerja Penegak Pandega merupakan tonggak penting dalam sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia. Proses ini menandai langkah besar menuju pembinaan bagi anggota Penegak Pandega dalam mengelola kegiatan mereka sendiri, dari perencanaan hingga pelaksanaan. Mengetahui proses pembentukan Dewan Kerja ini penting karena memberikan pemahaman tentang evolusi struktur organisasi Pramuka, serta nilai-nilai kepemimpinan, partisipasi, dan tanggung jawab yang menjadi landasan dalam menjalankan Gerakan Pramuka. Dengan memahami proses ini, kita dapat menghargai peran serta kontribusi anggota Pramuka dalam pengembangan organisasi serta pembangunan karakter generasi muda Indonesia.

Sumber : “Langkah Dewan Kerja Nasional”
Yudha Adyaksa – @yudhady28

Bagikan Artikel Ini
img-content
Yudha Adyaksa

Penulis Indonesiana

2 Pengikut

img-content

Strategi Generasi Z, dari Rebahan Menuju Sukses

Rabu, 19 Februari 2025 12:03 WIB
img-content

Dua Vibe Penting Disiplin dan Kesabaran

Jumat, 7 Februari 2025 08:49 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terkini di Analisis

img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Analisis

Lihat semua