6 Orang Pelajar SMA Berprestasi, Terpilih Ikut PIRN Ke 20 Di NTB

Enam Siswa dan Siswi Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA) yang berprestasi, terpilih untuk mewakili Provinsi Jambi, berangkat ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengikuti Pekan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) Ke-20, yang diselengarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional, selama 7 hari.

Ke-enam orang itu mewakili Provinsi Jambi itu, 2 diantaranya dari SMA Negri I Kota Jambi. Tabrani Johanmy, Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) III, dan temannya. Siswi Kelas XII, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Akila, juga dari SMA Negri I Kota Jambi. 2 orang dari SMA Negeri 1 sarolangun, Annisa Siddiqul wafa dan Naura Zafira. Serta 2 orang lainnya dari SMA Negeri 9 Tebo. Neli Inggit Indrani dan Aulia. 

Kegiatan itu diikuti oleh ratusan Pelajar dari SMA, Mahasiswa dan Guru yang lulus seleksi dan berprestasi, dari seluruh Indonesia. Acara tersebut dilaksanakan selama 7 hari, dari tanggal 10 - 17 Juli 2022, di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB). Para Pelajar dari SMA, Mahasiswa dan Guru itu akan dibekali Pelatihan, Pembinaan dibidang Sumber Daya Manusia (SDM), Ilmu Pengetahuan Teknologi (IPTEK) dan Inovasi bersekala nasional.  

Program Pekan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) Ke-20, yang diselengarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu telah diberitahukan kepada Dinas Instansi terkait, melalui surat No : B-959/IV/ HM.06.02/5. pada tanggal 24 Mei 2022 yang lalu. oleh Depiuti Bidang Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan Teknologi Direktur Manajemen Talenta. Arthur Ario Lelono Ph.D.  

Kepala Sekolah SMA Negri I Kota Jambi. Irwansyah, S.Pd, M.PdI, didampingi Trijondro Purwanto ketika dihubungi melalui WhatsApp, Jum’at kemarin, 24 Juni 2022 mengakui, telah menerima surat pemberitahuan untuk kegiatan Pekan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) Ke- 20, dari Badan Riset dan Inovasi Nasional. Bahwa 2 orang Siswa dan Siswi SMAN I Kota Jambi terpilih, mengikuti kegiatan tersebut di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), mereka adalah Tabrani Johanmy dan Akilah.

Khusus untuk sekolah SMA Negri I Kota Jambi, guru Geografi. Trijondro Purwanto ditunjuk untuk mendampingi 2 orang Siswa dan Siswi-nya, berangkat dari Kota Jambi ke Lombok. Untuk mengikuti pendidikan SDM dan IPTEK tersebut. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jambi H. Varial Adhi Putra, ST, MM, mengakui bahwa, ia telah ditemui oleh Guru SMAN I Kota Jambi, Trijondro Purwanto, bersama Siswa SMAN I, Tabrani Johanmy, beberapa hari yang lalu, di ruang kerjanya. 

“ Trijondro Purwanto, atas nama Kepala Sekolah SMAN I Kota Jambi (Irwansyah, S.Pd, M.PdI) bersama Tabrani Johanmy menemui saya, untuk memberitahukan bahwa. SMAN I Kota Jambi ikut terpilih dalam seleksi peserta berprestasi, untuk mengikuti kegiatan Pelatihan, Pembinaan pelajar ditingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Deputi Sumber Daya Manusia IPTEK BRIN di Lombok NTB,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jambi H. Varial Adhi Putra, ST, MM.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jambi H. Varial Adhi Putra, ST, MM dalam pertemuan dengan guru dan Siswa SMAN I Kota Jambi ketika itu menyambut gembira, atas prestasi pelajar Jambi yang sudah mulai diperhitungkan dalam kegiatan tingkat Nasional, karena prestasinya. “ Saya selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, mewakili Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, merasa sangat bangga, atas prestasi para pelajar jambi yang mulai bermunculan di dunia Nasional,” kata H. Varial.  

“ Bapak Gubernur Jambi, Dr. H.Al Haris, memang selalu mengingatkan kepada saya, agar berupaya untuk meningkatkan prestasi Siswa dan Siswi ditingkat SMA, hingga ke Perguruan tinggi, agar para generasi muda Provinsi Jambi dapat selalu tampil dalam setiap event ditingkat Nasional, maupun Internasional. Dari  itu, Pemerintah Provinsi Jambi tidak segan untuk mendukung kegiatan generasi muda Provinsi Jambi yang berprestasi,” jelas H. Varial Adhi Putra, ST, MM.

Berdasarkan data yang dihimpun awak media ini menyebutkan bahwa, jumlah murid Klas 11- IPS-III, di SMAN I Kota Jambi terdapat 3 lokal Kelas. Kalau satu lokal kelas berisikan 35 murid untuk  bidang IPS, berarti jumlahnya 105 murid. Dari jumlah tersebut (105 murid IPS, Kelas 11), ternyata hanya satu yang dinyatakan lulus seleksi dan dianggap berprestasi, yakni Tabrani Johanmy. Hal ini  dinilai sangat Selektif sekali.

Terpilihnya Tabrani Johanmy, dan Aqilla. Dari SMAN I Kota Jambi, untuk mengikuti acara di Lombok NTB itu, menurut Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jambi H. Varial Adhi Putra, ST, MM. Atas penilaian dan kreteria khusus dari Tim Kementrian Pendidikan yang bekerja sama dengan Deputi Sumber Daya Manusia dan Ilmu Pengetahuan Teknologi (IPTEK BRIN ) Direktorat Manajemen Talenta pusat, Jakarta.

Sekelumit tentang biografi Tabrani Johanmy. Lahir pada tanggal 15 Mei 2005 di Kota Jambi, anak ke tiga dari empat bersaudara. Sejak usia 15 tahun, sering ikut pamannya berjualan Sepatu dan sandal pada setiap hari minggu, di depan pelataran kantor Gubernur Jambi, dan media online (Facebook) dengan Account “ BW Sport.” Selain itu, kalau sore hari menjelang malam, Tabrani bersama abangnya, menggelar jualan “ Nasi Ayam Geprek,” dengan sebuah grobak dorong, di depan Fakultas Kedokteran Unja, Kota Jambi.

Upaya yang dilakukan Tabrani itu, atas inisiatifnya sendiri, alasannya. Untuk meringankan beban orang tuanya, namun demikian adannya, Tabrani tetap rajin belajar sekolah, dan tergolong taat pada agama, jarang meninggalkan Sholat 5 waktu. Dari penghasilan jualannya itu, menurut Ibunya (Ema). digunakan oleh Tabrani untuk membeli buku dan kepentingan sekolahnya. Kalau Pakayannya yang kotor, Tabrani mencuci dan menggosoknya sendiri.

“ Tabrani Johanmy, bercita-cita. Setelah ia tamat sekolah dari SMAN I Kota Jambi, inginm menjadi Seorang Perwira Polisi, apabila diizinkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Mama, tidak usah sibuk-sibuk lagi membantu memasak dirumah orang, kalau Tab sudah bekerja, jadi Polisi nanti. Biar Tab yang ngasih mama belanja, dari uang gaji Tab. Hal ini selalu diucapkan Tabrani, kalau sedang duduk bersama saya,” kata Ibunya Ema. 

Menurut Ibunya, cita-cita anaknya Tabrani untuk menjadi Polisi itu memang sangat mendasar, Tab (Panggilan nama kecilnya), mempunyai tinggi badan cukup memadai, disiplin dan mampu menekan emosinya, mempunyai tata krama, sopan santun. Tegas dan punya pendirian, tidak terpengarhuh oleh lingkungan, bisa mengatur waktu, mempynyai jiwa mendidik, penampilannya selalu rapi. Pakayannya yang kotor, dicucinya dan distrikannya sendiri.***