Mahasiswa UMM Adakan Sosialisasi Guna Mendirikan Bank Sampah Desa

Kamis, 6 Agustus 2020 09:57 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

mahasiswa UMM mengadakan acara pelatihan dengan mengundang dinas lingkungan hidup untuk memberi tahu cara pengelolaan sampah dan manajemen bank sampah

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang melaksanakan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menginginkan adanya Bank Sampah di desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi.

Terkait hal itu, mahasiswa UMM ini mengadakan acara Pelatihan dengan menghadirkan Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi tepatnya bagian pengelola Bank Sampah Banyuwangi sebagai pembicara sekaligus memberikan pelatihan. Acara tersebut dilaksanakan di Balai Desa Banyuanyar pada Senin (03/08/2020) pukul 13.30 WIB.

M. Rifqi Nurdiansyah selaku ketua PMM menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mempersiapkan bekal pengetahuan dalam mengadakan Bank Sampah di desa Banyuanyar.

"Tentu pelatihan ini harus dilaksanakan agar masyarakat benar-benar tahu bagaimana mekanisme pengelolaan Bank Sampah," katanya.

Sebenarnya acara pelatihan atau sosialisasi dari pengelola Bank Sampah Banyuwangi ini sudah pernah dilaksanakan di desa Banyuanyar, namun setelah acara tidak ada tindak lanjutnya. "Saya sudah empat kali ke desa ini, namun masih belum ada Bank Sampah," ujar Agus, direktur Bank Sampah Banyuwangi.

"Mumpung ada mahasiswa yang lagi mengabdi di desa, hal ini bisa dimanfaatkan untuk benar-benar mendirikan Bank Sampah desa," tuturnya.

Mahasiswa PMM UMM ini kebetulan mengambil sebuah permasalahan di desa tentang sampah. Salah satu program yang diprioritaskan adalah mendirikan Bank Sampah sebagai sebuah solusi untuk membentuk kesadaran hidup bersih.

"Tujuan dari pengadaan bank sampah ini menjadi momentum awal membina kesadaran kolektif masyarakat untuk mulai memilah sampah dari rumah. Dan memanfaatkan sampah guna membangun lingkungan yang lebih baik sekaligus menambah perekonomian keluarga," ujar Rifqi.

Kepala desa Banyuayar, Supardi, sangat mendukung niat baik mahasiswa untuk mendirikan Bank Sampah. "Saya sangat mengharapkan desa ini ada Bank Sampah, dan saya akan selalu siap apa yang akan dibutuhkan untuk program ini," ungkapnya kepada kami.

Ketua PMM menjelaskan bahwa sudah ada beberapa orang yang siap menjadi pengurusnya, dan beberapa hari lagi mahasiswa bersama beberapa orang tersebut untuk melaksankan studi banding ke desa yang telah aktif dan sukses melaksanakan Bank Sampah

"Semoga niat baik kami dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan awal kami," kata dia.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Navis Zakiyah

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content

test

Rabu, 17 Juli 2024 08:22 WIB

img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Peristiwa

Lihat semua