Masa Depan Kemerdekaan Buana

Kamis, 2 Januari 2025 07:19 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Pelanggaran Hak Anak Palestina dalam Konflik Israel-Palestina
Iklan

Bukankah Israel terus menyerang warga sipil hingga saat ini? Akankah kita berdiam diri tak bersuara?

Konflik Israel Palestina

Jumantara tak berhenti menyaksi kelakuan orang pongah menganga

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bentala tak berhenti menangisi korban-korban sipil Palestina

Wanita, anak, pria semua menderita, kelaparan, kehilangan merdeka

Laut Tengah pun tidak berhenti mengucap kasihan rasa

 

Si Rewel berkoa-koar “Kami ini korban, kami ditodong!”

Gunung-Ganang membukti bahwa kau  ompong

Gedung gedang bersyahadat kau penyolong

Biarlah! Gedung Putih dan koalisi menyokong,

Nyala nurani mengakar, menjalar  tetap menantang

Banyak saksi Si Rewel amat amis

Pejuang-pejuang kemerdekaan semakin wangi

Ini soal kemanusiaan, bukan semata Islam

Sampai Paus Fransiskus cap kau kejam

 

Tanah Palestina berlumur darah belum kering.

Pejuang dituduh teroris, betapa licik para duta mereka di negara-negara.

Pembunuh dan penyiksa bebas leluasa.

Gedung Putih Presiden Amerika tak menghukumnya.

Memang tak layak memimpin etika buana.

 

Media pelan sadar bejatnya Israel Perdana Menterinya.

Sadari ambruknya politik, etika elit Amerika.

Sadari ambrolnya adab Amerika dan sekutu.

Abai pada Hak Asasi Manusia.

Begitulah kaalau sembah sains-teknologi, jadi lupa manusia.

Pakai standar ganda, tuduh majelis PBB standar ganda.

 

Perwira Hamas hanya ribuan, jutaan rumah dihancurkan, mengapa?

“Israel pantas dicabut dari PBB!” seru Anis Matta.

Elit Israel pantas dihukum, pantas diembargo warga.

PM Israel sedang mencatat sejarahnya.

Diberi nobel penjajah temporer paling bengis durhaka.

Disemat pendusta, pemfitnah, dan sadis se-buana.

Berperikesetanan, mengusir para pemilik tanah, merampas tanah bukan haknya.

membebaskan sandera untuk selamatkan muka, demi kuasa.

 

Wahai muslim Indonesia, penduduk besar dunia.

Tidakkah kau sadar undang-undang kita?

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan hak segala bangsa.

Penjajahan layak dihapuskan.

Karena tidak berperikemanusiaan dan perikeadilan.

Kemerdekaan Palestina, amanat konstitusi negara.

Ia hak asasi manusia, ini pun kewajban agama.

 

Israel Amerika imperialisme sama.

Majelis PBB sudah pro-Palestina.

Paus Fransiskus  sudah juga.

International Criminal Court sudah juga.

Para anggota parlemen negara-negara sudah menyata.

Rakyat negara-negara sudah mendo’a, mengirim bala harta.

Inilah realita Israel belum tamat juga walau digebuk nasihat se-bentala.

“Boikot produk Israel Amerika!” seru saudara-saudara.

 

Di sana bagaimana nasib Ukraina?

Yang lainnya?

Bangsa-bangsa yang terjajah dengan utang, pikir, dan budaya?

 

Referensi:

Bagikan Artikel Ini
img-content
Mahendra Ibn Muhammad Adam

Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja - FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

1 Pengikut

img-content

Masa Depan Kemerdekaan Buana

Kamis, 2 Januari 2025 07:19 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terkini di

img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di

Lihat semua