Perjalanku Menjadi Menjadi Abdi Negara
Kamis, 11 Januari 2024 06:37 WIB
Sebuah ungkapan "hidup adalah perjuangan". Dunia ini tempat kita mencari bekal untuk akhirat .Sebagai hamba Allah yang selalu mengaku beriman, kita hanya bisa berusaha dan berjuang. Ingin sukses, ingin maju, ingin berubah bukan hal yang mudah. Kalau cuma kata-kata, siapapun pasti bisa, namun yang terpenting adalah apa yang sudah kita lakukan bahkan apa yang sudah kita perjuangan dan apa yang sudah kita korbankan untuk sukses. Maju dan berubah.
Orang akan hebat jika ia selalu mau belajar dari kehidupan ini. Hidup ini adalah proses untuk mendapatkan ridhoNya. Sehingga setiap impian, cita-cita manusia ingin masuk kedalam jannahnya, itu bisa terwujudkan. Dua hal yang kita nanti dalam kehidupan ini, menanti kapan waktu sholat dan menanti kapan ajal akan menjemput. Oleh sebab itu kita manusia yang penuh dengan kekurangan hanya ingin menyempurnakan kehidupan ini. agar bisa bermanfaat buat orang lain.
lili Tobing seseorang yang datang dari desa terpencel terletak di Desa Datar Bancong, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan, tidak pernah terpikir akan menjadi seorang guru. Dari pesantren saya cuman senang berpidato. Ketika hendak lulus MA (Madrasya Aliyah ) Raudlatul Mutaalimin, ada perguruan Tinggi yaitu IAIN Raden Intan Lampung yang bersosialisasi ke pesantren.
Karena saya tidak mengerti setelah saya membaca brosur, ternyata ada jurusan PMI (Pengembangan Masyarakat Islam). Saya mengira, kalau kuliah di jurusan itu, kita akan langsung terjun ke masyarakat untuk berdakwah. Ternyata salah, namun saya sudah daftar dan diterima. Ya sudah dijalani saja dulu.
Sampai suatu ketika ada dosen yang mengajarkan kepada saya, "Kuliah itu jangan terlau memikirkan setelah ini saya mau kerja apa, akan tetapi setidaknya nanti kitika kalian punya anak, anak kalian dengan bangganya mengenalkan itu ayahku, ibuku lulusan S1." Ini yang memotovasi saya. sehingga 3 tahun 7 bulan Alhamdulillah selasi kuliah tepat waktu. Pada tanggal 28 juni 2016 saya monaqasah dan di nyatakan lulus dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi jurusan PMI.
Setelah ujian bingung mau ngapin. Sedangkan wisuda bulan November 2016, Akhirnya coba mendaftar ke sekolah. tepat Pada Jumat, malam Sabtu, tanggal 14 Juli 2016 saya maen ke kost teman dengan membawa surat lamaran kerja untuk menjadi seorang guru. Keesokan harinya pukul 08.00 hari, Sabtu saya langsung mendapat panggilan untuk di tes wawancara sebagai guru di SDIT Baitul Jannah. Alhamdulillah Allah Izin kan untuk mengajar di Sekolah yang mempunya jargon sekolahnya para juara.
Kaget ya, percaya tak percaya. Sampai di masjid yang jadi tempat tinggal saya, ya, saya, kan, marbot, kembali lagi saya lihat jadwal yang diberikan pihak sekolah. Benar, tah, saya jadi guru hehehe.....
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Perjalanku Menjadi Menjadi Abdi Negara
Kamis, 11 Januari 2024 06:37 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler