Membahasakan Sepi Rintik

Selasa, 2 Januari 2024 19:30 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tuhan, Tuhan, oh ya Tuhanku. Adakah ibuku mengirim pesan rindunya kepadaku di rumahMu? - Silivester Kiik (2024).

  

Di akhir senja
—hujan turun rintik-rintik
jalanan sepi dengan segala tanya
beberapa orang masih memimpinkan
usaha-usaha menuntaskan juang.

Makin sepi rintik menghampiri malam
seorang bocah nakal yang lagi bermain teka-teki
bertanya: jam berapa?
ia ingin mencari keberadaan ibunya
di halaman koran pagi.

Sebuah rambu-rambu lalu lintas
tepat di depannya berdiri kokoh bangunan tua
seorang penguasa ingin menjanjikan
jawaban teka-teki si bocah
yang lagi mendengungkan lagu kepulangan; …(ibu).

Hujan turun rintik-rintik
rumahMu damai
di kaca jendela ada tangis kebahagiaan
bocah bermandikan hujan, datang lagi
melewati beberapa jalanan
di peta tabah.

Tuhan, Tuhan, oh ya Tuhanku
adakah ibuku mengirim pesan rindunya kepadaku
di rumahMu?

Atambua, 02 Januari 2024

Bagikan Artikel Ini
img-content
Silivester Kiik

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Di Tepi Setapak

Jumat, 5 Januari 2024 07:31 WIB
img-content

Membahasakan Sepi Rintik

Selasa, 2 Januari 2024 19:30 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content

test

Rabu, 17 Juli 2024 08:22 WIB

img-content
img-content
Lihat semua

Terkini di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

Lihat semua