Lima Pusai

Selasa, 8 Maret 2022 19:14 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kau adalah perihal lupa, dan aku catatan lukanya. Silivester Kiik [2022]

[1] DI ADUK REMBULAN

di aduk rembulan

tubuhmu memerah

bagai dikoyak

sajak

 

[2] TUBUHKU

cinta tak berwarna

tetapi tubuhku

mengapa dinodai?

sia-sia.

 

[3] SETELAH MALAM MENUNAIKAN CINTA YANG PANJANG

aku tak melupakan

senja yang baru saja harum di kening

bagai tenda rambut hitammu

saat menggenggam

setelah malam menunaikan cinta yang panjang.

 

[4] TANGANKU TAK MEMEGANG CAMBUK

tahan air matamu, kekasihku

keringkan pipimu

sebab aku menemukanmu

dengan mataku yang bijaksana

dan tanganku tak memegang cambuk

untuk meneteskan air matamu.

 

[5] AKU DATANG TANPA MUSIM

aku datang tanpa musim

tapi mengapa terjadi duka

apakah aku adalah sehalaman kata-kata benci?

kau adalah perihal lupa

dan aku catatan lukanya.

 

Atambua, 21 Februari 2022

Bagikan Artikel Ini
img-content
Silivester Kiik

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Di Tepi Setapak

Jumat, 5 Januari 2024 07:31 WIB
img-content

Membahasakan Sepi Rintik

Selasa, 2 Januari 2024 19:30 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content

test

Rabu, 17 Juli 2024 08:22 WIB

img-content
img-content
Lihat semua

Terkini di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

Lihat semua