Akhir Malam 2021

Sabtu, 8 Januari 2022 06:37 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sebuah puisi yang didedikasikan gadis kepada ayah nya dan seluruh dunia tentang rumitnya menjadi seorang dewasa.

Hari berganti bulan

Bulan berganti tahun

Tahun berganti cerita

Terasa begitu cepat 

Ucap seorang gadis dengan senyum nampak dari wajahnya yang berderai air mata

Kala memandangi sebuah rekaman video

Bagaimana teman-temannya menghabiskan malam tahun baru 2021

Indah bukan?

Iya. Ucap pikirnya.

Namun tidak, ucap hatinya.

Mengapa tidak jujur saja? 

Pikiran yang selalu mendesak untuk selalu jujur.

Namun hati sulit berdamai dengan keadaan.

Terlanjur sedih, sedih sudah 2021 itu.

Kenangan demi kenangan

Sudah tak bisa ia tampung dalam jejak rekaman memorinya

2021 terlalu mengiris hati

Terlalu banyak menyita pikiran dan jiwanya

Terlalu banyak hadir dalam mimpi dan derasnya air mata

Saat malam tahun baru 2021

Kembang api memeriahkan gelap gulitanya akhir tahun itu

Semua berlomba menyalakan dan melihatnya malam akhir tahun itu

Namun tidak dengan gadis itu. 

Pertama kalinya, ia melewati akhir tahun

Benar-benar hanya dalam kamar tidurnya

Sorak sorai bersahutan

Tidak membuat jiwanya ikut terpanggil untuk berkata

'Ayolah, akhir tahun hanya sekali. Lepaskan penatmu terlebih dahulu. Kamu terlalu kaku dan serius'.

Sama sekali tidak.

Akhir tahun 2021, berakhir dengan baik namun terlampau perih jika diingat, terlampau perlu diperbaiki.

Akhir tahun 2021, mengajaknya untuk berpikir lebih runut

Usianya yang mulai menginjak 21 tahun. Terlalu sulit untuk ia langkahi. 

Tapi tekad kecil dalam hatinya, tetap tersemat kata " semangat untuk berjuang, apapun itu bentuknya, apapun itu jalannya."

Ayah dengan 1000 lembar bukunya berkata

Dewasa itu sulit. Teramat sangat sulit.

Namun kata "sulit" akan tergantikan dengan kata "bisa", jika kita mau berdamai dengan keadaan dan hati kita. 

Takut itu wajar, sedih itu wajar, marah itu wajar

Akan tetapi, ingat semua itu ada batasannya.

Jangan terlalu larut, bahagia kamu adalah milikmu.

Jangan samakan dengan orang lain.

Sama akan terasa lebih menyenangkan, namun tidak sama akan jauh lebih menenangkan.

Karena kamu kenal dirimu lebih baik.

Ayo lewati tahun 2022.

21 tahun mendatang nanti, coba terlebih dahulu.

Gagal itu akan selalu ada. Buat gagal menjadi indah dengan proses-prosesnya yang luar biasa.

 

 

 

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Revi Wina Adelline

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Akhir Malam 2021

Sabtu, 8 Januari 2022 06:37 WIB
img-content

Tidak Apa

Minggu, 19 Desember 2021 10:35 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content

test

Rabu, 17 Juli 2024 08:22 WIB

img-content
img-content
Lihat semua

Terkini di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

Lihat semua