Dahulu Kota Bercahaya Itu Bernama Cordoba, Bukan Paris

Minggu, 10 Mei 2020 05:59 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Nama Cordoba saat ini seolah tenggelam dan dibuat kerdil disebabkan kemajuan dan perkembangan yang masif di kota-kota sekitarnya, termasuk kota Paris ibukota sang tetangga negeri Andalusia, Prancis.

Siapa yang tidak kenal dengan kota Paris? Kota yang pada malam hari seperti hamparan permadani cahaya. Kerlap-kerlip keemasan terpancar dari jutaan lampu gedung, rumah-rumah dan mobil-mobil yang lalu-lalang. Semuanya begitu terstruktur, tidak morat-marit. Lautan cahaya mini yang berpendar menembus pekatnya atmosfer malam Eropa. The City of Light, seperti itulah orang-orang menjuluki Paris, pusat wisata dan aktifitas Eropa.

Namun tahukah kita? Bahwa sebelum Paris mendapat julukan itu, bahkan ketika Paris masih menjadi kota yang sangat gelap di malam hari, Cordoba adalah The City of Light ketika bangsa Eropa masih berada di masa abad kegelapan mereka.

Tercatat pada abad ke-10 M kota Cordoba sudah menjadi pusat cahaya dunia. Pada masa pemerintahan Sultan Abdurrahman III, Mezquita de Cordoba atau masjid agung Cordoba sudah diterangi sekurang-kurangnya 4.700 lampu minyak dan menghabiskan 11 ton minyak per tahunnya.

Para sejarawan juga menggambarkan betapa indahnya kota Cordoba di malam hari, jalan-jalan kota Cordoba yang mulus sangat indah dengan taburan cahaya-cahaya yang berasal dari lampu minyak. Dan di saat dan di waktu yang sama, kota Paris malah tenggelam dalam kegelapan, kegelapan malam dan kegelapan moral.

Apabila saat ini orang-orang mengatakan bahwa seseorang tidak dikatakan telah melancong ke Eropa apabila belum menapakkan kaki di kota Paris, maka dahulu orang-orang tidak dikatakan telah melancong ke Eropa apabila belum menapakkan kaki di kota Cordoba. Sekarang Welcome to Paris City, dahulu Welcome To Cordoba City, The City of Light.

Semoga kepingan kenangan ini tidak menjadi hanya sekadar kenangan saja, namun semoga kita bisa menjadi pejuang-pejuang yang akan kembali menjayakan Islam sebagaimana dahulu Islam berjaya. Sebagaimana yang telah dijanjikan bahwa di akhir episode dunia nanti, Islam pasti akan kembali ke puncak kejayaannya.


Muhammad Jihad Assegaf

Bagikan Artikel Ini
img-content
Muhammad Jihad As-segaf

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content

test

Rabu, 17 Juli 2024 08:22 WIB

img-content
img-content
Lihat semua

Terkini di Analisis

img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Analisis

Lihat semua