Review Novel Aki Karya Idrus

Rabu, 3 Mei 2023 19:40 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

menceritakan seorang tokoh bernama Aki. Aki adalah sosok yang baik kepada siapa pun, akan tetapi dia tidak pernah mengingat tuhan, tidak pernah sembahyang dan berpuasa. di usia yang ke 29 tahun, aki menderita penyakit paru-paru dan memperkirakan bahwa dia akan mati pada tanggal 16 Agustus tahun depan.

 

Penulis : Idrus

Tahun Terbit : 2011 (Cetakan Kedua Belas)

Penerbit : Balai Pustaka

Jumlah Halaman : 84 Halaman

Harga Buku : Rp. 25. 750

Nomor ISBN : 979-666-183-7

Profil Penulis :

Idrus lahir pada tahun 1921 di Padang. Sastrawan yang berasal dari Minangkabau ini berpendidikan sekolah menengah, beliau mulai menulis lukisan - lukisan, cerpen dan drama sesudah Jepang mendarat dalam tahun 1942. Beliau termasuk salah seorang pelopor angkatan 1945. Beliau juga telah membawakan perubahan baru dalam prosa Indonesia modern. Dengan tegas beliau menyatakan putusnya hubungan antara prosa sebelum perang dan prosa sesudah perang.

Sinopsis:

Novel ini menceritakan tentang seorang bernama aki yang mengidap penyakit paru-paru.  Aki adalah sosok yang baik hati kepada siapa pun akan tetapi dia tidak pernah mengingat tuhan, tidak pernah sembahyang dan tidak pernah pula berpuasa. Aki memperkirakan kematiannya hanya sampai tanggal 16 Agustus tahun depan, akan tetapi saat datang tanggal 16 Agustus tersebut, aki terlihat masih baik-baik saja dan tidak meninggal.

Di umur ke empat puluh dua tahun, aki menuntut ilmu di sekolah tinggi untuk mencapai title. Dan aki bertemu dengan teman sekelas nya yang rata-rata sudah berusia senja. Mereka belajar di sekolah tinggi untuk mencari jawaban atas persoalan hidup yang tidak bisa mereka jawab sendiri. Aki yang mendengar pembicaraan mereka pun merasa marah dan tidak setuju, lalu aki pulang ke rumah serta berbicara kepada istrinya bahwa dia ingin berumur hingga seratus tahun.

Kelebihan Buku:

Buku ini bagus untuk dibaca karena menggunakan alur maju, ceritanya juga tidak berlarut-larut. buku ini juga memberikan pelajaran kepada kita untuk tidak mendahului takdir yang telah ditentukan oleh Tuhan. Tidak ada satu orang pun yang mengetahui kapan dia akan meninggal, sebab yang tahu hanya Tuhan. Buku ini juga memberikan pesan kepada kita untuk terus mengingat tuhan dan selalu menjalankan apa yang diperintahkan nya dan menjauhi larangannya serta agar kita selalu menjadi pribadi yang baik kepada siapa pun.

Kelemahan Buku:

Di dalam buku ini, tidak menjelaskan latar daerah tempat tokoh tinggal. tokoh di dalam buku ini beranggapan dengan mengatakan bahwa tuhan tidak kekal serta menyejajarkan kedudukan antara tuhan dengan manusia sebagai makhluk yang tidak kekal.

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagikan Artikel Ini
img-content
Rizka Apriana

Mahasiswi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content

test

Rabu, 17 Juli 2024 08:22 WIB

img-content
img-content
Lihat semua

Terkini di Analisis

img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Analisis

Lihat semua