Berani Mencoba atau Menyesal di Kemudian Hari?

Kamis, 27 April 2023 18:53 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Setiap manusia memiliki keyakinan dan kemampuan untuk merealisasikan cita-citanya yang sudah direncanakan dari sejak jauh hari. Keinginan besar dalam menggapai cita-cita tentu hadir dari adanya perkembangan pola fikir, pengalaman, pengetahuan, relasi dan setiap realitas yang dibenturkan kepadanya. Cita-cita terkadang mudah sekali berubah-ubah akibat rasa keraguan terhadap dirinya sendiri. Yang kita ketahui saat ini juga banyak sekali orang terkubur dan terobsesi dalam fikiran mereka sendiri akibat rasa ketakutan akan kegagalan. Perasaan takut gagal biasanya muncul ketika diri tidak berani mengambil risiko. Hingga akhirnya menghindari hal-hal baru dan memilih berdiam diri di zona nyaman. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memang benar takut gagal adalah hal yang lumrah dan bukan sesuatu yang tabu. Tidak bisa dipungkiri pula kalau kegagalan itu sendiri bisa seolah-olah menjelma seperti awan gelap yang siap menghujani diri dengan petir di setiap langkah kita. Namun, jika terus berdiam diri tanpa berani mencoba. Kapan diri ini mengetahui kapasitas kemampuan dan kekurangan yang seharusnya bisa menjadi bahan evaluasian untuk lebih baik kedepannya.

Menghilangkan rasa takut sepenuhnya mungkin memang mustahil untuk dilakukan. Tetapi kita tetap punya kuasa untuk mengendalikannya. Banyak cara yang bisa dilakukan atas pengendalian ketakutan tersebut. Bukankah lebih baik mencoba daripada membuat diri terus terperangkap dalam rasa takut yang akhirnya penyesalan datang dengan riang gembira. Seperti kutipan dari Walt Disney "Semua impian kita dapat menjadi nyata jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya”. Kutipan ini menarik dan memperjelas bahwa rasa takut dalam meraih kesuksesan dapat ditanganin melalui menumbuhkan rasa percaya diri dan penuh keberanian. Ketika diri dipenuhi dengan rasa keberanian dalam meraih impian, maka akan selalu ada saja jalan dalam merealisasikannya, karena tidak ada upaya yang akan sia-sia.

Kekuatan terbesar dalam melawan ketakutan sebenarnya ialah berani mencoba dan berani melawan fikiran akan kegagalan. Dalam hidup memang kadang kita harus menerima bahwa tidak semua harapan menjadi sebuah kenyataan. Tapi dengan berani mencoba, maka cita-cita ataupun impian yang diharapkan akan semakin dekat dengan diri kita.

Al-qur’an pun menyebutkan bahwa Allah SWT memerintahkan kita untuk tidak bersikap lemah dam bersedih hati, yakni dalam surah Ali-Imran ayat 139 yang berbunyi :

وَلَا تَهِنُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ وَأَنتُمُ ٱلۡأَعۡلَوۡنَ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ ١٣٩

“Janganlah kalian bersikap lemah, dan janganlah (pula) kalian bersedih hati, karena kalianlah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kalian orang-orang yang beriman.” 

Yang dapat dimaknai dan kaitkan mengenai ayat ini yakni dimana kita tidak boleh bersikap lemah dan bersedih hati. Lemah disini salah satunya adalah dalam melawan rasa ketakutan untuk terus mencoba dan bersedih hati akan kegagalan yang dituai dari sesuatu yang kita upayakan. Oleh karena itu,  Janganlah berhenti bermimpi dan jangan biarkan cita-cita itu hancur, tetaplah gantung cita-cita setinggi angkasa dan biarkan diri terus mencoba hal-hal baru yang terkadang diluar nalar namun rasa menyesal nanti tidak akan mengejar dengan begitu sangar.

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Ervina Rizqi Purwaningrum

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content

test

Rabu, 17 Juli 2024 08:22 WIB

img-content
img-content
Lihat semua

Terkini di Analisis

img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Analisis

Lihat semua