1.247 Ekor Sapi Diserang Penyakit MK

Selasa, 10 Mei 2022 07:48 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ratusan petani di Provinsi Jawa Timur merasa was-was dan resah. Hewan ternak mereka berupa Sapi potong terancam mati, karena serangan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (MK).

Wabah penyakit itu menyerang hewan ternak sapi potong di empat kabupaten di Jawa Timur, yakni Mojokerto, Gresik, Sidoarjo dan Lamongan.  Peristiwa yang mencemaskan para peternak sapi potong itu terungkap sejak Kamis, 28 April 2022, hingga 3 Mei 2022. Tidak kurang 1.247 ekor sapi diserang oleh Penyakit Mulut dan Kuku. 

Sapi potong yang diserang PMK itu milik petani di 22 desa, dalam Kabupaten Gresik sebanyak 402 ekor, dan 102 ekor di Kabupaten Lamongan, di Kabupaten Sidoarjo 595 ekor, di Kabupaten Mojokerto 148 ekor.

Gubernur Provinsi Jawa Timur (Jatim). Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Grahadi, Surabaya, Sabtu (7/5) mengakui, telah menerima laporan sapi potong milik petani di wilayahnya terserang wabah PMK.  

"Dari laporan masyarakat, Dinas Peternakan Provinsi Jatim melakukan uji lab Pusvetma, pada hari Kamis, 5 Mei 2022. Hasilnya resmi, hewan ternak Sapi potong itu terkonfirmasi penyakit PMK,” kata Khofifah.  

Sejauh ini, Gubernur Jatim Khofifah sudah menggelar rapat intensif dengan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) para direktur, tim Kemenko Perekonomian, dan empat Bupati wilayahnya terjangkit wabah PMK, serta kalangan akademisi FKH UNAIR, dan pihak lainnya.

Rakor khusus itu digelar, guna merumuskan langkah komprehensif penghentian penularan PMK pada hewan ternak, agar tidak meluas ke daerah lain," kata khofifah. Menurut Dinas Peternakan Jatim, penyakit PMK Sapi itu terjadi karena hewan itu mengalami demam tinggi 39-41 derajat celcius.

PMK membuat sapi atau kerbau itu mengeluarkan lendir berlebihan dari mulut dan berbusa, karena pada rongga mulut dan lidah sapi mengalami luka, seperti sariawan. Maka hewan itu tidak mau makan, dan di bagian kakinya sering luka, hingga bagian kukunya mengelupas, hingga sulit untuk berdiri, karena kakinya gemetar, membuat sapi mudah menjadi kurus.

Mengutip situs Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (Office International des Epizooties/ OIE), PMK adalah penyakit menular sesama hewan berkuku-belah lainnya, bahkan bisa membuat hewan itu mati, apabila tidak segra diobati.

Berdasarkan penjelasan Dirjen PKH Kementan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), menyebut wabah yang menyerang ternak seperti sapi, kerbau, kambing itu memiliki tingkat penularan sesama hewan, mencapai 90-100 persen, kata Khofifah.

Para masyarakat tani Jatim menyambut baik, atas upaya Gubernurnya Khofifah, yang tanggap dalam mengantisipasi penyembuhan penyakit PMK yang melanda hewan ternak rakyatnya. Melalui rapat koordinasi, dengan melibatkan Dinas Instansi terkait lainnya.

Provinsi Jawa Timur, diharapkan akan mampu untuk menjadi salah satu penyuplay daging Sapi, atau kerbau, untuk memenuhi konsumsi daging hewani di Indonesia. Terkait adanya larang impor sapi hidup atau sapi bakalan dari negara luar.

Pada tahun 2021, Indonesia mengimpor daging kerbau sebesar 79.634 ton. Untuk tahun ini, 2022. Kementerian Perdagangan telah menerbitkan Persetujuan Impor daging kerbau sebanyak 100.000 ton, pengelolaannya melalui Perum Bulog (Djohan Chaniago).

Bagikan Artikel Ini
img-content
djohan chan

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Permenaker Nomor 18 Digugat 9 Pengusaha ke MK

Sabtu, 10 Desember 2022 08:21 WIB
img-content

Serikat Petani Menolak Rencana Impor Beras 2023

Selasa, 29 November 2022 17:30 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content

test

Rabu, 17 Juli 2024 08:22 WIB

img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Peristiwa

Lihat semua