Politik Negeri Singa; Kapan Indosat Kembali, Sekembalinya Ruang Udara Kita?

Sabtu, 29 Januari 2022 06:42 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

setelah kembalinya ruang udara kita dari negeri Singa maka kita harus tetap kembali mengusahakan diri untuk mengembalikan kedaultan komunikasi kita yakni kembalinya PT Indosat yang waktu itu di jual ke negeri Singa oleh pemerintahan Megwati saat itu. Ini dimungkinkan bila perjanjian ektradisi bisa di lakasanakan oleh pemerintahan Jokowi saat ini

Kedaulatan udara dari Singapura sudah kembali, kapan bisa ekstradisi para koruptor dan kapan Indosat kembali, pak?

Sungguh perjanjian pengembalian daulat udara di atas langit bumi Pertiwi sudah diteken Presiden Joko widodo dan Perdana Menteri singapura. Kedaulatan udara yang  sejak tahun 1946 diperjuangkan karena pesawat kita harus callsign bila ingin masuk wilayah republik ini.

Kebebasan itu datang sejak Rabu Januari 2022 kemarin setelah diteken dalam kesepakatan bersama kedua belah pihak.

Perjuangan yang dijalankan pemerintah RI sejak tahun 2019 memang alot karena ini adalah bagian bisnis Singapura seperti di darat yang menguasai jalur pelabuhan peti kemas internasional. Inilah mengapa negeri Singa juga ingin kuasai langit Republik Indonesia.

Terlepas masa lalu sejarah berdirinya Singapura dan upaya republik ini untuk gagalkan pembuatan negara baru lepas dari Malaysia, itu sudah menjadi sejarah tersendiri. Pemerintahan sekarang hanyalah membuat ini sebagai bagian sejarah kita sekarang. Sejarah kelam dan sejarah masa lalu yang membuat alot segala perundingan bilateral kedua belah pihak.

Walau realita negeri Singapura yang konon investor terbanyak hampir Rp7000 trilyun mereka gelontorkan buat Republik ini dan itu pastilah sangat pengaruhi hubungan politik bisnis kedua belah pihak.

 

Pasang surut hubungan

Ibarat TTM Republik Indonesia dan negeri sekitar ASEAN sedikit banyak tetap andalkan negeri Singa ini untuk kepentingan bisnis dan politiknya, lihat saja dermaga internasional langsung di cengkeram negeri singa ini

Walau air minum dan bersih tergantung Indonesia dan Malaysia tetapi sikap "keras kepala",ini agak lunak di hadapan Jokowi (tak tahu deal dan kesepakatan dibelakangnya)

Singapura "negeri londo" di tengah bangsa Asia karena kedekatan dengan negeri persemakmuran (Inggris) dan negeri bagian merekalah sehingga negeri Singa ini berani menjadi "singa" di Asia Tenggara ini.

Sekali lagi kita seharusnya bisa belajar dari kesombongan negeri Singa ini karena masih banyak koruptor yang entah kenapa bermukim di negeri singa ini dan sungguh ini juga menjadi PR karena harta benda hasil korupsi  triliunan rupiah masih juga tersimpan di bank-bank negeri singa ini juga.

Bisa jadi ini PR besar kedua setelah berhasilnya Jokowi mengembalikan kedaulatan udara, PR kedua adalah goal perjanjian ekstradisi antar dua begitu penting karena "maling-maling" di sana ternyata bisa bebas kontrol bisnisnya di Indonesia.

Ini baru PR kedua yang ketiga adalah kembalinya Indosat sebagai simbol kedaulatan komunikasi kita dilangit  dan rahasia ini belum bisa dikembalikan sampai sekarang sejak dijual ke negeri singa oleh pemerintahan Megawati saat itu.

Tetaplah optimis walau Jokowi tinggal dua tahun lagi jabatannya tetapi PR kedua ekstradisi dan PR ketiga kembalinya Indosat wajib dituntaskan jangan lupa!

Semua ini demi kredibilitas kita sebagai sebuah negeri yang berdaulat, merdeka, dam adil.

 

https://docs.google.com/document/d/17iedJzNV7PSbmicKCqv7AWf1r71F3FudVjgp21oLK30/edit?usp=drivesdk

Bagikan Artikel Ini
img-content
Sayid Jumi Anto S.Pd

Guru, penulis, dan sosialism yang menghidupkan kemballi semangat sosialisme religius

0 Pengikut

img-content

Mengejar Nasib

Senin, 25 April 2022 06:07 WIB
img-content

Puasa

Kamis, 21 April 2022 17:17 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content

test

Rabu, 17 Juli 2024 08:22 WIB

img-content
img-content
Lihat semua

Terkini di Analisis

img-content
img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Analisis

Lihat semua